Juara dunia UFC Khabib Nurmagomedov menganggap meninggalnya sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, sebagai rencana Allah yang tidak bisa diubah.
Abdulmanap meninggal di usia 57 pada Jumat (3/7) di Moskow, Rusia. Ayah Khabib itu dikenal sebagai pelatih gulat ternama yang telah melahirkan banyak juara dunia.
Khabib belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait meninggalnya Abdulmanap. Namun, petarung 31 tahun itu dikabarkan menganggap meninggalnya Abdulmanap sebagai rencana Allah.
"Rencana Allah tidak bisa diubah, semua atas kehendaknya. Alhamdulillah," ujar Khabib dikutip dari RT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pernyataan itu diungkapkan Khabib saat bertemu pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, salah satu tokoh yang hadir langsung di rumah sakit di Moskow di hari Abdulmanap meninggal.
Adalah Kadyrov yang mengatur kepindahan Abdulmanap dari Dagestan ke Moskow agar ayah Khabib tersebut bisa mendapat perawatan medis yang lebih baik.
Abdulmanap masuk rumah sakit di Makhachkala pada akhir April 2020 karena menderita stroke. Setelah dipindah ke Moskow, Abdulmanap dinyatakan positif corona. RT mengabarkan Abdulmanap sempat menjalani operasi jantung dan dua kali koma.
Khabib sendiri dijadwalkan bertarung pada unifikasi gelar juara dunia kelas ringan UFC melawan Justin Gaethje pada September 2020. Sebelumnya, Khabib mundur dari duel UFC 249 melawan Tony Ferguson karena pandemi virus corona.
(har)