Mantan pembalap MotoGP, Sete Gibernau, menilai Valentino Rossi membutuhkan kebencian terhadap para rival untuk juara MotoGP.
Gibernau pernah bersaing di trek MotoGP dari 2000 hingga 2009. Mantan pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan kesan-kesannya ketika pernah adu cepat dengan The Doctor di lintasan sirkuit.
"Valentino [Rossi] adalah tipe pembalap yang membutuhkan kebencian terhadap para pembalap yang dia hadapi. Cara itu yang dia perlukan untuk mencapai sesuatunya [kemenangan]."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun itu ketika saya bukan rivalnya, kami merupakan teman baik. Hubungan kami bagus sekali. Namun ketika kami bersaing di trek, kami tak lagi punya hubungan baik," terang Gibernau kepada DAZN dikutip dari Tuttomotoriweb.
![]() |
Gibernau kemudian mengungkapkan pengalamannya paling berkesan ketika masih membalap di MotoGP 2003. Saat itu dia kehilangan rekannya di tim Suzuki, Daijiro Kato, di MotoGP Jerman.
"Saya ingat ketika Daijiro meninggal dan kami harus membalap ke [MotoGP] Afrika Selatan yang merupakan seri selanjutnya."
"Fausto Gresini [mantan manajer tim] memanggil saya dan mengatakan: 'Apa yang harus kita lakukan? Lanjut balapan atau tidak?' Saat itu saya sangat sedih karena kami menghabiskan pramusim bersama dan banyak berbagi hal menarik," terang Gibernau.
Gibernau sendiri akhirnya balapan di MotoGP Afrika Selatan dan memenangkannya. Setelah itu, dia jug memenangkan seri MotoGP Prancis dan Belanda.
Total tiga kemenangan itu membuat poinnya sama dengan Rossi, rival terberatnya kala itu.
"Kami meraih tiga kali kemenangan dan Valentino [Rossi] juga tiga. Untuk menang, kami harus mempunyai motor yang sangat kuat."
"Motor kami kuat, tapi bukan tim resmi. Honda memberikan motor spesial kepada Rossi," terang Gibernau.
MotoGP 2020 bakal memulai serinya di MotoGP Spanyol, 19 Juli mendatang. Balapan MotoGP Spanyol bisa disaksikan lewat siaran langsung di Trans 7 dan live streaming di CNNIndonesia.com.
(bac/jun)