Perburuan gelar Liga Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona pada musim ini mendekati garis finis.
Real Madrid saat ini berada di posisi paling depan untuk mengangkat trofi. Los Merengues unggul satu poin atas Barcelona dalam lomba maraton perebutan gelar.
Namun, Madrid masih punya tabungan satu pertandingan. Skuad asuhan Zinedine Zidane akan menjamu Deportivo Alaves, Jumat (10/7) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas kertas, Madrid tidak akan kesulitan mengamankan tiga poin di Stadion Alfredo Di Stefano mengacu performa bagus mereka.
Madrid memang sedang oke setelah kompetisi kembali digelar di tengah pandemi virus corona. Konsistensi yang ditunjukkan tim ibu kota Spanyol membuat mereka di atas angin dalam perburuan gelar musim ini.
Madrid selalu menang dalam tujuh pertandingan beruntun usai restart. Karim Benzema dkk memanfaatkan dengan baik 'kekacauan' yang terjadi di internal sang rival utama, Barcelona.
![]() |
Tim Catalan yang semula berada di puncak klasemen terus diterpa berbagai persoalan nonteknis yang rutin menghiasi media-media Negeri Matador. Mulai dari friksi Lionel Messi dengan AntoineGriezmann hingga hubungan para pemain dengan pelatih Quique Setien yang dikabarkan renggang.
Beragam persoalan ini membuat kapal yang ditumpangi para pemain Barcelona limbung. Hal ini berdampak pada hasil yang diraih Messi dkk.
Blaugrana tiga kali meraih hasil imbang dari delapan pertandingan yang dilakoni. Kegagalan tersebut membuat Barcelona harus merelakan posisi puncak yang mereka tempati sebelum kompetisi dihentikan sementara kini menjadi milik Madrid.
Di tiga laga itu, Barcelona ditahan imbang tanpa gol oleh Sevilla dan bermain imbang 2-2 saat bersua Celta Vigo dan Atletico Madrid.
![]() |
Hasil imbang kontra Sevilla bisa dimaklumi karena Stadion Ramon Sanchez Pizjuan bukan tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Meski sempat menang 4-2 musim lalu, Barcelona takluk 0-2 di tempat yang sama pada ajang Copa del Rey tahun 2019.
Namun, hasil imbang melawan Celta Vigo dan Atletico sulit untuk diterima. Celta Vigo merupakan tim papan bawah klasemen dan sewajarnya bisa dijinakkan Barcelona.
Sedangkan laga kontra Atletico berlangsung di Camp Nou. Untuk tim yang sedang memburu gelar, tiga poin di kandang merupakan hal yang mutlak sehingga hanya meraih satu poin kontra Atletico jadi sebuah kerugian.
Kegagalan meraih tiga poin itu juga membuat Barcelona semakin tercecer dalam perburuan gelar. "Ini memalukan [hasil lawan Atletico]. Kehilangan poin-poin ini membuat kami semakin menjauh dari gelar," ujar Setien usai laga kontra Atletico.
Barcelona sudah kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan Villarreal 4-1 dan Espanyol 1-0. Namun, andai gagal mempertahankan gelar musim ini, Barcelona patut menyalahkan diri mereka sendiri.
Pengoleksi 26 gelar Liga Spanyol itu telah menyia-nyiakan keunggulan dua poin atas Madrid yang mereka miliki saat kompetisi dihentikan sementara. Para penggawa Barcelona juga patut berkaca diri karena persoalan internal terbukti mengganggu konsentrasi untuk fokus bersaing dengan Madrid di fase-fase krusial.
Barcelona lebih pantas mengoreksi performa mereka ketimbang melihat hasil-hasil Madrid yang disebut akrab dengan kontroversi dan sibuk memprotes kinerja wasit. Barcelona mengklaim korps baju hitam menguntungkan Madrid di beberapa pertandingan terakhir.
Presiden Barcelona Josep Bartemou ikut menyindir keputusan VAR kontroversial yang terjadi saat Madrid menang 1-0 di markas Athletic Bilbao lewat eksekusi penalti Sergio Ramos. Wasit menunjuk titik putih setelah melihat tayangan ulang dari VAR.
Meski tidak secara spesifik, namun pernyataan Bartemou di media sosial dianggap menyasar kepada Madrid.
Saat ini, hanya keajaiban yang rasanya bisa menggagalkan Madrid merayakan trofi juara Liga Spanyol. Selain sulit dibendung, Madrid hanya menghadapi lawan-lawan yang relatif mudah hingga akhir musim.
(ptr)