Cristiano Ronaldo dan Juventus berada dalam kebimbangan pada akhir musim Liga Italia, antara sepatu emas atau istirahat demi Liga Champions.
Ronaldo saat ini telah mencetak 31 gol di Liga Italia. CR7 tertinggal tiga gol dari Ciro Immobile dalam perburuan sepatu emas, baik Italia maupun Eropa.
Gelar Sepatu Emas Eropa memang menggoda untuk dimenangkan namun ada kepentingan lebih besar yang harus dipikirkan oleh Ronaldo dan Juventus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menjalani pekan padat sejak bulan Juni, Juventus bakal kembali harus mengerahkan sisa tenaga yang mereka miliki di Agustus untuk menjalani laga Liga Champions.
Setelah jadi raja Italia selama sembilan musim beruntun, trofi Liga Champions memang jadi hal yang paling didambakan oleh Bianconeri. Terlebih mereka sudah beberapa kali gagal ketika tampil di final.
![]() |
Untuk bisa kembali memiliki tenaga penuh di Liga Champions, langkah terbaik yang harus dilakukan Maurizio Sarri adalah menyimpan pemain kunci dan melakukan rotasi.
Dua laga tersisa untuk Juventus adalah duel lawan Cagliari (29/7) dan AS Roma (1/8). Setelah itu ada jeda enam hari sebelum Juventus menjamu Lyon (7/8).
Permasalahan yang timbul adalah Ronaldo punya ambisi yang tinggi untuk dimainkan. Sarri pernah menyiratkan bahwa Ronaldo bakal terus bermain selama sang pemain menyatakan kesiapannya untuk bermain.
Dilema ini yang bisa jadi bumerang bagi Ronaldo dan Juventus. Meski stamina Ronaldo prima dan bisa menyesuaikan jadwal padat, Ronaldo tidak sepenuhnya bisa memungkiri risiko besar cedera.
Dengan jadwal padat, risiko cedera menjadi lebih besar lantaran kebugaran tiap pemain tidak berada dalam kondisi terbaik.
Simpan Tenaga di Liga Champions
Di Liga Champions sendiri, Juventus bakal menghadapi Olympique Lyon di leg kedua 16 besar dengan kondisi tertinggal 0-1.
Juventus butuh kemenangan dengan selisih dua gol untuk bisa lolos ke babak perempat final. Dengan menimbang kemungkinan Lyon bakal fokus bertahan, pemain-pemain Juventus tentu wajib beristirahat melupakan Liga Italia dan mulai meletakkan fokus pada laga 7 Agustus mendatang.
Andai menang lawan Lyon, jadwal padat Liga Champions bakal menanti hingga partai final yang berakhir pada 23 Agustus.
(jal)