Situasi bisa berbalik dari Anti-Marc Marquez ke Anti-Fabio Quartararo di MotoGP 2020 hingga permainan AC Milan disebut bangkit kembali ke masa kejayaan meramaikan berita olahraga dalam 24 jam terakhir.
Masalah mesin Yamaha juga bisa jadi celah Marc Marquez untuk kembali mendominasi juga jadi salah satu berita populer di CNNIndonesia.com.
Berikut berita-berita yang terangkum dalam Sorot Olahraga CNNIndonesia.com:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat MotoGP Carlo Pernat menilai peta persaingan MotoGP 2020 berubah setelah Fabio Quartararo memuncaki klasemen. Marc Marquez kini diyakini Pernat berstatus 'Anti-Quartararo'.
Sebelum MotoGP 2020 dimulai Quartararo dijuluki 'Anti-Marquez'. Julukan itu didapat setelah pembalap Petronas Yamaha dianggap sebagai sosok yang mampu bisa mengakhiri dominasi Marquez di MotoGP.
![]() |
Namun, kecelakaan di MotoGP Spanyol dan absen di MotoGP Andalusia membuat Marquez kini tertinggal 50 poin dari Quartararo di puncak klasemen musim 2020. Pernat pun menjuluki Marquez sebagai 'Anti-Quartararo'.
"Saya penasaran dengan apa yang akan terjadi ketika Quartararo melawan Marquez, karena jelas saat ini hanya dia yang bisa dianggap sebagai anti-Marquez. Kondisinya saat ini berbalik, karena Marquez bisa jadi anti-Quartararo," ujar Pernat dikutip dari GP One.
Marc Marquez belum meraih poin sama sekali hingga dua seri MotoGP 2020 berlalu, tetapi sang juara dunia masih memiliki peluang mempertahankan gelar bila melihat masalah yang dialami Yamaha.
Eks bos Honda, Livio Suppo, menganggap peluang Marquez mempertahankan gelar masih sangat terbuka meski kini tertinggal 50 poin dari Fabio Quartararo yang memimpin klasemen pembalap.
Suppo beranggapan motor Yamaha belum sepenuhnya stabil. Hal itu terlihat dari kegagalan finis Valentino Rossi di MotoGP Spanyol yang juga menimpa Franco Morbidelli di MotoGP Andalusia.
Kemenangan AC Milan atas Sampdoria 4-1 di Liga Italia, Kamis (30/7) dini hari waktu Indonesia, menorehkan catatan-catatan individu pemain yang mengulang raihan Ricardo Kaka dan Filippo Inzaghi.
Sempat melempem di awal musim hingga kompetisi dihentikan pada Maret lalu, Milan kemudian kembali tampil layaknya sebagai tim juara.
Di masa pandemi, anak asuh Stefano Pioli menampilkan permainan yang berbeda. Dalam 12 pertandingan terakhir, 11 di antaranya di Liga Italia, Milan tak terkalahkan.
Gelandang Hakan Calhanoglu menorehkan angka statistik yang pernah dibukukan legenda-legenda Milan, Kaka dan Inzaghi.
(bac)