Kompetisi elite Eropa telah berakhir. Melihat selisih poin yang ada, Liga Italia jadi kompetisi paling ketat musim ini sedangkan Liga Inggris jadi kompetisi paling mudah.
Liga Italia memang kembali dikuasai Juventus untuk kesembilan kalinya secara beruntun. Namun Bianconeri hanya unggul satu poin atas Inter Milan di akhir musim.
Juventus sendiri memastikan gelar Liga Italia saat kompetisi masih menyisakan dua pertandingan. Berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya, penampilan Juventus kurang meyakinkan musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juventus mendapat banyak kekalahan namun pada akhirnya mereka bisa jadi juara karena Inter Milan, Lazio, dan Atalanta juga tidak bisa tampil konsisten dalam satu musim penuh.
![]() |
Kompetisi terketat kedua adalah Liga Spanyol yang dimenangkan Real Madrid. Los Blancos berhasil memenangkan perburuan gelar juara melawan Barcelona.
Sempat tertinggal dua poin ketika kompetisi vakum lantaran pandemi corona, Real Madrid sukses menyusul Blaugrana dan akhirnya menyudahi musim dengan selisih lima poin atas rival abadinya tersebut.
Kompetisi Liga Inggris jadi kompetisi yang paling mudah bila melihat dari sisi selisih poin antara peringkat pertama dan kedua.
Performa impresif Liverpool membuat mereka punya selisih 18 poin atas Manchester City di akhir musim. The Reds bahkan sudah memastikan gelar juara ketika Liga Inggris masih menyisakan tujuh pekan lagi.
Lig Jerman ada di posisi berikutnya dengan selisih 13 poin yang dimiliki oleh Bayern Munchen atas Borussia Dortmund.
Sedangkan Ligue 1 memiliki selisih 12 poin antara sang juara PSG dengan Marseille. Kompetisi Ligue 1 ini jadi satu-satunya kompetisi yang tak selesai di antara lima liga elite karena sudah berakhir di pekan ke-28.
Lihat juga:Barcelona Merasa Diremehkan Arthur |
Andai diteruskan, bukan mustahil PSG bisa punya selisih poin yang lebih besar dengan runner up kompetisi tersebut.