Duel Inter Milan vs Getafe di babak 16 besar Liga Europa jadi pertaruhan nasib pelatih Antonio Conte.
Inter akan menghadapi Getafe di Stadion Veltins-Arena, Schalke, Jerman, Kamis (6/8) dini hari WIB. Ini menjadi partai hidup mati dengan format satu pertandingan untuk mempersingkat kompetisi yang sempat tertunda karena wabah Covid-19.
Di atas kertas, Inter yang berada dalam kondisi terbaik layak diunggulkan untuk memenangi pertandingan. Namun, konflik internal yang melibatkan Conte dan manajemen bisa jadi batu sandungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan Conte dan manajemen Inter memanas setelah Liga Italia berakhir. Eks pelatih timnas Italia tersebut merasa tak dihargai meski berhasil mengantar Inter ke posisi runner up Serie A di belakang Juventus.
Presiden Inter Steven Zhang merespons keluh kesah Conte dengan menggelar rapat virtual. Keduanya sepakat menepikan masalah dan fokus ke Liga Europa.
Tetapi, masa depan Conte di Giuseppe Meazza bakal tergantung hasil akhir Inter di kompetisi kasta kedua Eropa. Kekalahan di babak 16 besar bisa jadi kiamat bagi Conte.
Meski tanpa tekanan sekalipun Conte pasti bakal ngotot membawa Inter melangkah lebih jauh di Liga Europa. Apalagi ini jadi satu-satunya trofi yang masih bisa diraih mereka musim ini.
I Nerazzurri juga sedang berada dalam performa apik dengan rekor tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di Serie A. Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez kini menjadi salah satu yang disegani di Eropa.
Sementara Getafe dalam situasi tidak menguntungkan dengan rekor tak pernah menang di enam laga terakhir. Empat pertandingan di antaranya berujung kekalahan.
Kendati demikian, La Beneamata tak boleh memandang remeh Getafe. Kekalahan di Schalke bisa jadi mimpi buruk bagi karier Conte bersama Inter.
(nva)