Paris Saint-Germain patut bersyukur karena memiliki sosok Mauro Icardi sebagai ujung tombak dalam laga lawan Atalanta di perempat final Liga Champions.
Di tengah badai cedera yang menimpa skuat PSG yaitu Kylian Mbappe dan Marco Verratti, PSG bisa bersyukur lantaran Icardi tetap bisa bermain di laga nanti.
Sebagai mantan pemain yang malang melintang di Liga Italia sejak 2012, Icardi adalah sosok yang pas untuk dijagokan membongkar pertahanan khas klub-klub Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai striker, Icardi termasuk striker papan atas di Italia. Penyerang asal Argentina ini mampu mencetak 124 gol dalam 219 laga bersama Inter di seluruh kompetisi.
![]() |
Laga lawan Atalanta juga punya kenangan bagi Icardi. Dalam duel lawan Atalanta di musim 2015/2016, Icardi untuk pertama kalinya bermain sebagai kapten Inter Milan.
Icardi juga pernah punya kenangan manis bersama Inter ketika duel lawan Atalanta. Di musim 2016/2017, Icardi bisa mencatatkan hattrick ke gawang Atalanta.
Saat itu Icardi membuktikan kualitasnya sebagai penyerang tajam. Ia bisa tiga kali membobol gawang Atalanta yang dijaga Etrit Berisha. Tiga gol awal Icardi itu mengawali kemenangan besar yang didapatkan Inter dengan skor 7-1.
Icardi juga memborong dua gol ketika Inter menaklukkan Atalanta dengan skor 2-0 dalam laga kandang di musim 2017/2018.
Dalam pertemuan terakhir lawan melawan Atalanta saat berseragam Inter, Icardi juga menyumbang satu gol meski Inter tumbang dengan skor telak 1-4.
Icardi dipinjamkan ke PSG lantaran hubungannya dengan manajemen Inter dan suporter memburuk. Icardi yang diisukan ingin hengkang akhirnya sempat diparkir dan tak bermain selama beberapa bulan. Di PSG, Icardi tampil bagus dengan catatan 20 gol untuk PSG sejauh ini, termasuk lima gol di Liga Champions.
PSG dan Atalanta sama-sama belum pernah memenangkan gelar Liga Champions dalam sejarah klub mereka. Tahun ini jadi kesempatan bagus bagi kedua tim untuk melakukannya.
(ptr/ptr/jal)