Stipe Miocic adalah salah satu petugas pemadam kebakaran di Ohio. Namun di sisi lain dia adalah penguasa kelas berat UFC saat ini.
Ketika dunia memasuki pandemi dan laga-laga UFC terhenti, Miocic tidak kehilangan kesibukan. Sebagai petugas pemadam kebakaran, Miocic selalu siaga dan berjaga di pos tempat ia bekerja.
"Saya punya tugas untuk dilakukan, ketika saya pergi ke stasiun, saya tentu memastikan bahwa saya dalam kondisi bersih. Kami telah belajar, kami dalam kondisi bersih, dan kami menggunakan masker. Kami menggunakan kacamata dan sarung tangan. Hal ini adalah rutinitas kami," ucap Miocic ketika ditanya tentang kekhawatiran di masa pandemi corona, dikutip dari fireengineering.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miocic memang memiliki pekerjaan paruh waktu sebagai pemadam kebakaran. Namun di samping pekerjaan mulia tersebut, Miocic juga berstatus sebagai juara dunia kelas berat UFC saat ini.
Miocic sudah aktif dalam kompetisi tinju dan gulat sejak masih sekolah. Ia bahkan jadi juara gulat NCAA. Bekal itu yang mengantar Miocic terjun di MMA sejak 2010.
Sukses memenangkan enam laga awal dalam karier MMA, Miocic menandatangani kontrak dengan UFC. Debut UFC Miocic adalag menghadapi Joey Beltran di tahun 2011.
![]() |
Miocic terus mencatatkan rekor tak terkalahkan hingga sembilan laga sebelum akhirnya kalah TKO dari Stefan Struve. Miocic kembali kalah dalam duel lawan Junior dos Santos namun akhirnya mendapatkan kesempatan duel perebutan gelar kelas berat lawan Fabricio Werdum pada UFC 198 di tahun 2016.
Dalam laga itu, Miocic sukses melontarkan counter punch ke dagu Werdum yang tengah agresif memburunya dengan sejumlah pukulan.
Miocic lalu menunjukkan kehebatannya dengan kemenangan KO/TKO di ronde pertama dalam duel lawan Alistair Overeem dan rematch lawan Junior dos Santos.
Pukulan hook Miocic sukses menjatuhkan Dos Santos sekaligus menuntaskan dendam Miocic beberapa tahun sebelumnya.
Rekor Kelas Berat UFC, Tumbang Oleh Cormier
Miocic lalu menciptakan rekor saat ia sukses menang angka atas Francis Ngannou. Kemenangan itu membuat Miocic jadi petarung kelas berat pertama yang tiga kali sukses mempertahankan gelar juara.
Sebelumnya, juara kelas berat tidak pernah berumur panjang karena kalah setelah 1-2 kali pertarungan mempertahankan gelar.
Namun kehebatan Miocic akhirnya sirna di tangan Cormier pada 2018. Sebagai petarung yang sering menang KO di ronde awal, Miocic justru dikejutkan oleh hantaman Cormier saat berangkulan.
Miocic terjungkal dan laga langsung dihentikan oleh wasit dengan keputusan kekalahan KO.
Mendapat kekalahan menyakitkan itu, Miocic sukses menuntut balas satu tahun kemudian. Meski terbilang kalah serangan dalam pertarungan di tiga ronde awal, Miocic mampu memanfaatkan celah yang dihasilkan akibat kelengahan Cormier.
Miocic mampu menjatuhkan Cormier dan rentetan pukulan memaksa wasit menghentikan pertandingan dengan kemenangan TKO untuk Miocic.
Kini, di UFC 252, Miocic siap menuntaskan trilogi lawan Cormier. Laga nanti bisa jadi penentu yang terhebat di antara kedua petarung itu.
(bac)