Justin Gaethje mengklaim sudah menemukan cara untuk menghancurkan Khabib Nurmagomedov di octagon pada UFC 254, 24 Oktober.
Gaethje menyebut 'zona kematian' sebagai salah satu strategi untuk membuat Khabib terdesak. Strategi yang dimaksud adalah dengan melancarkan serangan-serangan brutal dan sporadis.
Lihat juga:Prediksi Atalanta vs PSG di Liga Champions |
Dengan demikian, Khabib tak mendapatkan kesempatan untuk menerapkan gaya bertarung terutama dalam pertarungan bawah. Petarung asal Rusia itu dikenal sangat bagus dalam pertarungan bawah dan kuncian-kuncian di octagon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bakal ada zona [jarak] di depan saya dan itu tidak terlalu besar. Itu akan menjadi 'zona kematian'," ujar Gaethje menjelaskan strateginya untuk menghadapi Khabib dikutip dari BJPENN.
"Saya harus mewakili kematian apabila dia [Khabib] memasuki zona ini. Saya yang terbaik dalam menciptakan pembantaian. Menciptakan kecelakaan mobil."
![]() |
Gaethje memenangkan gelar juara interim di UFC kelas ringan setelah menang TKO atas Tony Ferguson.
Sedianya Khabib yang menghadapi Ferguson. Namun, Khabib memutuskan mundur setelah mengaku tak bisa ke luar Rusia karena pandemi virus corona (Covid-19) usai kembali dari Amerika Serikat.
Khabib sebelumnya mengatakan optimistis mengalahkan Gaethje pada laga UFC 254.
"Gaethje pribadi yang sangat ramah dan lawan yang bagus untuk saya. Tapi, ketika octagon ditutup dia harus siap bukan hanya untuk pertarungan tinju," tulis Khabib.
"Saya bukan Dustin [Poirier] atau Tony [Ferguson]. Saya akan membawa dia ke lautan terdalam dan menenggelamkan dia. Insyaallah," tulis Khabib.
(bac/har)