Romelu Lukaku berhasil tampil gemilang di Inter Milan dan hal itu seolah mengingatkan penggemar Nerazzuri terhadap sosok dua striker Brasil, Ronaldo dan Adriano. Lukaku bakal jadi andalan Inter lawan Sevilla di final Liga Europa.
Lukaku sukses memukau di musim perdananya bersama Inter Milan. Datang sebagai striker buangan Manchester United, Lukaku mampu membungkam keraguan bahwa ia bakal melempem di Serie A yang dikenal punya pertahanan lebih ketat dibandingkan Liga Inggris.
Lukaku mampu kembali ke level permainan terbaik di bawah strategi yang diracik oleh Antonio Conte.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari gaya bermain, Lukaku mengingatkan penggemar Inter Milan akan sosok Adriano. Lukaku adalah tipe striker yang mengandalkan kekuatan fisik. Lukaku sangat kokoh dan sulit untuk dijegal apalagi hanya didesak dengan kekuatan tubuh.
![]() |
Tak sampai di situ, Lukaku juga tipe pemain kidal, seperti halnya Adriano. Kaki kiri Lukaku sering melahirkan gol-gol fantastis bagi Inter Milan di musim ini.
Meski setipe dengan Adriano, soal ketajaman Lukaku tidak bisa dibandingkan dengan Adriano. Lukaku melebihi catatan gol terbaik Adriano dalam satu musim di Inter Milan.
Lukaku bahkan kini hanya berjarak satu gol dari rekor gol Ronaldo di Inter Milan. Pada musim 1997/1998, musim pertama Ronaldo di Inter, Ronaldo sukses menggelontorkan 34 gol.
Lukaku punya kesempatan menyamai rekor gol Ronaldo di Inter pada final Liga Europa. Bila Lukaku mencetak satu gol, ia akan sejajar dengan Ronaldo dan bisa melebihi catatan itu dengan torehan sepasang gol.
Rekor pribadi itu bakal terasa lebih manis bila Lukaku sukses membawa Inter juara Liga Europa. Di final, Inter bakal menghadapi Sevilla dari Spanyol.
Dalam perjalanan ke final, Inter menang telak 5-0 atas Shakhtar Donetsk. Sementara itu Sevilla membungkam tim favorit Manchester United dengan skor 2-1.
(har)