Lionel Messi seolah mempertegas sikapnya ingin meninggalkan Barcelona dengan mangkir pada latihan perdana di bawah arahan Ronald Koeman, Minggu (30/8).
Sementara sang ayah, Jorge Messi, diklaim bakal bertemu dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, pada Rabu (2/9). Media Spanyol Mundo Deportivo seperti dikutip AS melaporkan, pertemuan itu untuk menegosiasikan kembali agar Messi tidak pergi.
Meski demikian, pertemuan itu diyakini tak akan membuat sikap Messi berubah. Bintang asal Argentina itu sebelumnya sudah menyatakan telah memutus kontrak secara sepihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi juga tak menampakkan diri pada saat tes swab virus corona (Covid-19) sebelum latihan perdana, termasuk tak hadir pada latihan di bawah arahan Koeman.
![]() |
Bartomeu sendiri disebut-sebut kerap menjalin komunikasi dengan Jorge Messi melalui sambungan telepon. Dia tetap berusaha meyakinkan sang ayah agar Messi bertahan di Barcelona.
Komunikasi via telepon itu pun bakal berlanjut dengan pertemuan tatap muka langsung demi mempertahankan Messi. Pertemuan itu disebut untuk membuka kembali kemungkinan perpanjangan kontrak baru Messi di Barcelona.
Apabila Messi tetap dengan pendiriannya meninggalkan Barcelona, Bartomeu menegaskan tidak akan melepas La Pulga tanpa biaya transfer sebesar 700 juta poundsterling.
Sikap Barcelona pun mendapat dukungan dari La Liga Spanyol. La Liga bahkan sampai menyampaikan pernyataan bahwa klub yang ingin mendapatkan Messi harus membayar biaya transfer sesuai klausul pelepasan.
"Kontrak saat ini sedang berlaku dan memiliki 'klausul pemutusan hubungan kerja' yang berlaku jika Lionel Andres Messi memutuskan mendesak pemutusan kontrak secara sepihak, dilakukan sesuai dengan pasal 16 Keputusan Kerajaan 1006/1985, 26 Juni, yang mengatur hubungan kerja khusus atlet profesional," demikian bunyi poin pertama pernyataan La Liga.
"La Liga tidak akan memproses visa keluar untuk pemain itu dari federasi, jika sebelumnya mereka tidak membayar nilai klausul tersebut," begitu pernyataan La Liga dalam poin selanjutnya.
(bac)