ANALISIS

Liverpool Tetap Panas, Arsenal Curi Perhatian

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2020 19:03 WIB
Dua pekan Liga Inggris berlalu, Liverpool menunjukkan bahwa mereka sudah panas sejak awal musim berlangsung.
Liverpool memulai misi mempertahankan gelar Liga Inggris dengan baik. (AP/Matt Dunham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liverpool kurang meyakinkan di akhir musim lalu namun begitu musim baru Liga Inggris dimulai, The Reds kembali menunjukkan statusnya sebagai calon kuat juara. Arsenal juga jadi tim yang mencuri perhatian di awal musim.

Liverpool memang terlihat kurang meyakinkan di awal musim saat mereka 'hanya' menang 4-3 atas Leeds United. Di awal laga lawan Chelsea, Liverpool juga tak bisa tampil apik di babak pertama.

Namun Liverpool menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang telah teruji. Tidak banyak perubahan di dalam tim membuat 'The Reds' bisa jadi tim yang telah matang di awal musim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun dalam tekanan Leeds, Liverpool akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan 4-3. Di laga lawan Chelsea, kartu merah Andreas Christensen dan blunder Kepa Arrizabalaga membuat Liverpool menemukan cara untuk memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

Liverpool's Sadio Mane celebrates after scoring during the English Premier League soccer match between Chelsea and Liverpool at Stamford Bridge Stadium, Sunday, Sept. 20, 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)Liverpool belum menampilkan kemampuan terbaik namun selalu tahu cara memenangkan pertandingan. (AP/Matt Dunham)

Terlepas dari permainan Liverpool yang belum sedahsyat musim lalu, skuad asuhan Jurgen Klopp meraih hal terpenting di kompetisi, yaitu merebut poin penuh di dua pekan awal Liga Inggris.

Catatan ini membuat Liverpool masih ada di jalur yang benar dalam upaya mempertahankan gelar Liga Inggris musim ini.

Di luar Liverpool, Arsenal jadi salah satu tim besar yang mencuri perhatian. Setelah menggondol trofi Piala FA dan Community Shield, Arsenal melanjutkan ritme bagus di awal musim.

The Gunners bisa meraih enam poin di dua laga awal, meski 'hanya' melawan Fulham dan West Ham United.

Ujian bagi skuat Mikel Arteta akan ada di dua laga berikutnya. Arsenal akan duel lawan Leicester City di Piala Liga pada Rabu (23/9) dan berlanjut lawan Liverpool, Senin (28/9).

Dua laga itu bakal bisa jadi gambaran kesiapan Arsenal untuk kembali masuk jajaran tim besar.

Manchester City yang merupakan calon juara juga memulai kompetisi dengan baik. Mereka bisa menang 3-1 atas Wolverhampton Wanderers.

Arsenal???s Alexandre Lacazette celebrates with Arsenal???s Pierre-Emerick Aubameyang after scoring the opening goal during the English Premier League soccer match between Arsenal and West Ham at the Emirates Stadium in London, England, Saturday, Sept. 19, 2020. (AP Photo/Ian Walton, Pool)Arsenal bisa lebih percaya diri musim ini usai meraih dua kemenangan di awal. (AP/Ian Walton)

Kuda Hitam Liga Inggris Menghentak

Dua pekan pertama Liga Inggris juga jadi gambaran beberapa kuda hitam yang menghentak di persaingan Liga Inggris musim ini.

Everton jadi tim yang dibicarakan di awal musim lantaran sukses meraup enam poin plus kemenangan spektakuler 5-2 atas West Bromwich Albion.

Rekrutan anyar macam James Rodriguez dan Allan membuat Carlo Ancelotti makin menyempurnakan skema Everton yang diinginkan oleh dirinya.

Leicester City juga kembali masuk dalam radar kuda hitam musim ini. Setelah musim lalu tergelincir dari zona empat besar di akhir kompetisi, Leicester kembali memulai ambisi masuk papan atas dengan sangat baik.

Leicester's Dennis Praet, center, celebrates after scoring his side's fourth goal during the English Premier League soccer match between Leicester City and Burnley at the King Power Stadium, Leicester, England, Sunday, Sept. 20, 2020. (AP Photo/Rui Vieira, Pool)Leicester bisa kembali meramaikan persaingan papan atas Liga Inggris. (AP/Rui Vieira)

Leicester bisa merebut enam poin plus jadi tim paling subur sejauh ini. 'The Foxes pun jadi pemuncak klasemen Premier League saat ini.

Sedangkan Crystal Palace termasuk anomali di awal musim. Tim yang sering bertengger di papan tengah ini juga meraih poin sempurna, termasuk dengan mengalahkan Manchester United di akhir pekan lalu.

Meski masih terlalu dini untuk menganggap Crystal Palace bisa meramaikan persaingan di zona kompetisi Eropa, setidaknya penampilan baik Palace di awal musim bisa membuat mereka berharap finis di posisi 10 besar.

Mental Manchester United Jatuh

Sementara itu Manchester United gagal menjalani start bagus. Setelah tak bertanding di pekan pertama, MU malah tumbang 1-3 dari Crystal Palace di pekan kedua.

Situasi ini membuat MU sudah tertinggal enam poin dalam perburuan titel Liga Inggris meski mereka masih punya satu pertandingan di tangan.

Lini belakang MU jelas mendapat sorotan tajam seiring kekalahan ini. Duet Victor Lindelof dan Harry Maguire tidak bisa menghadirkan rasa aman di lini belakang.

Seiring bursa transfer masih dibuka, Ole Gunnar Solskjaer perlu mempertimbangkan bahwa kebutuhan utama mereka saat ini bukanlah menambah penyerang, melainkan pemain belakang.

Manchester United manager Ole Gunnar Solskjaer reacts during the English Premier League soccer match between Manchester United and Crystal Palace at the Old Trafford stadium in Manchester, England, Saturday, Sept. 19, 2020. (Shaun Botterill/Pool via AP)Solskjaer harus menemukan solusi di lini belakang. (AP/Shaun Botterill)

Pasalnya, laga-laga Liga Inggris selanjutnya tidak akan mudah bagi Manchester United. 'Setan Merah' bakal menghadapi tiga tim London, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal dalam lima pekan selanjutnya.

Bila tak ada perbaikan signifikan dalam koordinasi lini belakang, MU bakal makin tercecer dalam perburuan Liga Inggris.

(jal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER