Piala Asia 1996 spesial bagi Timnas Indonesia karena penampilan perdana di kejuaraan nomor satu di Benua Asia, gol salto Widodo Cahyono Putro, dan pertemuan pertama skuad Merah Putih dengan Shin Tae Yong.
Timnas Indonesia belum pernah tampil di putaran final Piala Asia sejak pertama diselenggarakan pada 1956 di Hong Kong.
Tim Garuda baru tampil ketika Piala Asia memasuki edisi ke-11 yang berlangsung di Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesebelasan yang ditangani Danurwindo itu melaju ke putaran final setelah lolos dari kualifikasi sebagai juara Grup 4 di atas Malaysia dan India.
Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Kuwait, Korea Selatan, dan tuan rumah UEA.
Gol spektakuler Widodo tercipta pada laga pertama melawan Kuwait. Menerima umpan dari Ronny Wabia, mantan penyerang Petrokimia Gresik itu melepaskan tembakan sambil melompat dan membalikkan badan pada menit ke-20.
Timnas Indonesia sempat unggul 2-0 setelah Ronny Wabia mencetak gol pada menit ke-40, namun kemenangan gagal diraih lantaran kebobolan dua kali pada babak kedua.
Pada pertandingan kedua, Timnas Indonesia menghadapi Korea Selatan yang dua tahun sebelumnya tampil di Piala Dunia 1994.
Melawan skuad Taegeuk Warriors, Francis Wewengkang dan kawan-kawan tertinggal 0-4, namun gol Ronny dan Widodo memperkecil jarak. Hingga laga bubar Timnas Indonesia kalah 2-4.
Dalam laga melawan Korea Selatan tersebut, Shin Tae Yong yang kini melatih Timnas Indonesia U-19 masih aktif bermain sebagai gelandang tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-33 menggantikan Roh Sang Rae.
Timnas Indonesia mengakhiri kiprah di Piala Asia 1996 dengan kekalahan 0-2 dari UEA dan memastikan gagal melangkah ke fase gugur.
(nva/jal)