Direktur Pelaksana Petronas Yamaha Razlan Razali menjadi salah satu sosok penting dalam kepindahan Valentino Rossi ke tim asal Malaysia tersebut di MotoGP 2021.
Rossi resmi memperkuat Petronas Yamaha di MotoGP 2021 setelah menandatangani kontrak berdurasi satu tahun. Razlan Razali yang merupakan CEO Sirkuit Internasional Sepang (SIC) menjadi salah satu kunci kepindahan The Doctor ke Petronas.
Dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com, Razlan Razali berbicara mengenai negosiasi dengan Rossi, seperti apa sosok The Doctor, hingga peluang Fabio Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valentino Rossi resmi bergabung dengan Petronas. Berapa lama negosiasi berlangsung dan apa kesulitan yang dihadapi?
Negosiasi pertama digelar Desember 2019, masuk ke pembahasan lebih serius saat lockdown ketika kami melakukan video conference pertama dengan Rossi dan manajemennya, itu terjadi dua atau tiga pekan sebelum balapan pertama MotoGP 2020. Kami menyelesaikan kesepakatan pekan lalu.
![]() |
Kesulitannya lebih kepada kesepakatan antara Yamaha dan SIC, antara Yamaha dan VR46. Kesepakatan antara VR46 dan SIC baru tercapai bulan lalu dan selesai dengan cepat, karena kami membahas soal hak komersial merek VR46 milik Rossi. Jadi dibutuhkan waktu sepanjang itu karena sosok Rossi."
Pernah berpikir memiliki Rossi sebagai pembalap ketika kali pertama membentuk Petronas Yamaha?
Tidak pernah dalam pikiran terliar kami, Petronas akan mengontrak sosok legendaris seperti Valentino Rossi. Kami merasa sangat terhormat, bangga, bisa mengontrak legenda seperti dia hanya di musim ketiga kami.
Ini hal besar buat kami. Kami antusias, kami sadar dengan tantangan di depan kami musim depan. Tapi, ini bagus untuk Petronas dan kami pasti akan belajar banyak dari Rossi sebagai pembalap kami
Apakah sulit meyakinkan Rossi memperkuat Petronas Yamaha yang berstatus tim satelit?
Menurut saya bukan Petronas yang menginginkan Rossi, tapi lebih kepada Rossi yang ingin bergabung dengan kami. Sayangnya dia tidak punya banyak pilihan, saya pikir dia tidak mau bergabung dengan tim lain, saya juga tidak yakin dengan kebijakan tim lain jika berkaitan dengan pembalap seperti Rossi.
Tapi ini lebih kepada Rossi yang memutuskan untuk terus balapan di MotoGP 2021 dan dia sangat terbuka dan ingin bergabung dengan Petronas Yamaha
Dengan nama besar yang dimilikinya apakah Rossi sosok yang sulit untuk diajak bekerja sama, atau sebaliknya?
Dia terkesan memiliki persepsi punya tembok di sekitarnya, bahwa dia terlihat sosok yang sulit untuk diajak bicara. Tapi, ketika Anda mulai bicara dengan Rossi dan manajemennya, dia sangat menyenangkan. Dia sosok yang enak untuk diajak bicara.
Saya yakin dia pekerja keras, seperti yang kita tahu. Hingga saat ini Rossi merupakan sosok yang menyenangkan untuk diajak bekerja sama. Kita akan lihat nanti ketika musim ini berakhir dan kami mulai musim depan. Sejauh ini semua berjalan lancar, dan kita baru akan tahu musim depan.
Fabio Quartararo saat ini memuncaki klasemen MotoGP 2020 dan difavoritkan menjadi juara dunia, bagaimana tim mengatasi tekanan yang ada?
Seperti musim lalu kami tidak punya target memenangi juara dunia MotoGP musim ini. Kami hanya berusaha melangkah sejauh mungkin secara realistis. Ya, di atas kertas dengan motor spek pabrikan Quartararo punya potensi menjadi juara dunia, tapi kami tidak ingin memberi tekanan kepada pembalap dan tim.
Jadi target kami adalah berusaha meraih kemenangan, meraih podium setiap balapan, melakukan evaluasi balapan demi balapan. Itu target kami. Jika itu menghasilkan peluang menjadi juara dunia, maka bagus untuk tim, tapi itu bukan target utama kami. Target kami dari awal musim tidak berubah.
Jika Quartararo menjadi juara dunia, Petronas akan menciptakan banyak rekor, termasuk tim satelit pertama era MotoGP yang menjadi juara dunia dan tim pertama asal ASEAN. Bagaimana tanggapan Anda melihat rekor tersebut?
Saya pikir saya tidak akan menjawab pertanyaan itu. Akan lebih baik jika Anda menanyakan saya lagi setelah MotoGP 2020 berakhir.
![]() |
Joan Mir dan Suzuki disebut-sebut menjadi rival utama Fabio Quartararo musim ini. Bagaimana Anda melihat kekuatan Suzuki?
MotoGP musim ini sesuatu yang sulit diprediksi. Kami tidak pernah menyangka tim seperti KTM dan Suzuki meningkat sangat pesat. Kami sangat terkejut dengan kekuatan serta kecepatan Suzuki dan pembalap mereka, terutama Joan Mir.
Dia sangat konsisten, kuat, cerdas. Saya tidak akan mengesampingkan Joan Mir dalam persaingan gelar juara dunia. Dia sangat konsisten dan berada di posisi kedua klasemen MotoGP 2020, persaingan ini akan sulit bagi Petronas. Sepeda motor Suzuki sangat kuat dalam hal kecepatan dan handling. Ini akan berjalan menarik dan di saat bersamaan sulit untuk Petronas.
(ptr)