Mikel Arteta mendatangkan Thomas Partey untuk mengembalikan nama besar Arsenal sebagai klub papan atas yang berkompetisi untuk juara bukan sekadar meramaikan papan tengah.
Partey merupakan pemain keenam yang direkrut Arsenal menghadapi musim 2020/2021. Dengan mengeluarkan dana 50 juta euro atau setara Rp865 miliar, Arteta berharap banyak pada pemain Ghana itu.
Lihat juga:Hubungan Messi dan Pique Retak di Barcelona |
Setelah meminjamkan Lucas Toreira, Arsenal hanya memiliki Granit Xhaka dan Dani Ceballos, Joe Willock, serta Mohamed Elneny sebagai penyeimbang tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa bermain sebagai gelandang kanan, Partey lebih dikenal lantaran fungsinya menempati posisi gelandang bertahan.
Dengan formasi 3-4-3 yang menjadi andalan Arteta, cukup riskan jika hanya memiliki empat orang pilar di lini tengah sepanjang musim ini.
Kedatangan Partey tak sekadar untuk menambah kedalaman skuad, tetapi juga untuk menambal kelemahan tim. Xhaka dan Partey dirasa pas bagi Arteta untuk meningkatkan kinerja ruang mesin The Gunners.
![]() |
Gelandang 27 tahun yang sebelumnya sudah cukup matang bersama Atletico Madrid memiliki fisik petarung yang layak diandalkan sebagai perebut bola, baik dalam duel bawah dan udara.
Kepiawaian dalam membaca permainan lawan membuat Partey kerap memotong bola dan mengubah arah pertandingan. Terlebih Partey juga memiliki kecepatan sehingga diprediksi bakal optimal dalam membantu pertahanan dan penyerangan.
Transisi positif di lini tengah bisa menjadi senjata baru tim Gudang Peluru yang bisa membuat ciut nyali lawan jika Partey benar-benar bisa bermain sesuai harapan.
Kecepatan Partey pun bisa menjadi daya tambahan bagi Arsenal yang sudah memiliki Willian, Bukayo Saka, dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Partey pun memiliki nilai bagus dalam membaca ruang yang didukung tingkat akurasi umpan brilian.
Bahkan kekuatan Partey di tengah bisa saja memberi opsi bagi Arteta untuk memainkan formasi 4-3-3 yang identik dengan sepak bola menyerang.
Jika Arsenal sukses memainkan 3-4-3 bersama Partey maka wakil kapten timnas Ghana itu bisa menghidupkan kembali Mesut Ozil dan membantu Xhaka yang memiliki kelemahan sebagai gelandang bertahan. Namun bila Arteta memilih 4-3-3 maka Partey mematikan Ozil dan Xhaka karena dua pemain tersebut tak bisa bermain dalam skema tersebut.
![]() |
Dalam pikiran Arteta, Partey bisa jadi merupakan paket lengkap solusi Arsenal di lini tengah untuk menghadirkan keamanan di lini belakang dan kenyamanan di lini depan.
Berlebihan jika menyebut Partey bakal menjelma menjadi Patrick Vieira, gelandang yang menjadi nyawa permainan Arsenal pada pertengahan 1990-an hingga 2000-an, namun pemain yang pernah berkostum Mallorca dan Almeria itu memiliki potensi menjadi ruh baru di klub London Utara.
Untuk bertahan di persaingan Liga Inggris yang keras dan beberapa kali mematikan pemain dengan nama tenar, Partey dituntut tampil disiplin dan fokus dalam mengerek Arsenal kembali ke jalur juara.
Kontribusi Partey akan dinanti dalam big match pada matchday kelima Liga Inggris ketika Arsenal bertamu ke markas Manchester City.
Mungkin Partey butuh waktu untuk adaptasi, tetapi jika bisa menghadirkan pesta lebih awal maka Partey berpotensi menjadi pembelian terbaik di bursa transfer awal musim.
(ptr)