ANALISIS

Pique adalah Kapten Sejati Barcelona, Bukan Messi

Jun Mahares | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 07:35 WIB
Gerard Pique sebenarnya sudah menjalani tugas sebagai kapten Barcelona yang sejati, bukan Lionel Messi yang nyaris hengkang.
Gerard Pique harus berdamai dengan Lionel Messi demi kepentingan Barcelona. (AP/Angel Fernandez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konflik internal Barcelona tak kunjung pulih meski Lionel Messi memutuskan bertahan. Kini, La Pulga dikabarkan terlibat cekcok dengan Gerard Pique.

Atmosfer ruang ganti Barcelona berubah drastis di awal musim 2020/2021. Apalagi kalau bukan Messi yang jadi pangkal persoalan.

Rencana Messi meninggalkan Barcelona di bursa transfer ternyata masih membekas di benak pemain lain. Terutama bagi Pique, salah satu pemain senior yang juga punya pengaruh besar di ruang ganti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Messi sejatinya tidak salah. Ia hanya manusia biasa yang ingin mengikuti suara hati. Memilih untuk pergi ketika sudah tak kerasan lagi di Camp Nou. Ia juga sudah kenyang juara di sana.

Namun, Messi tak berdaya meladeni ancaman klub yang ingin menuntutnya ke pengadilan jika ngotot pergi. Messi terpaksa manut dan memutuskan bertahan setahun lagi, sesuai kontrak.

Barcelona's Spanish defender Gerard Pique (L) talks with Real Madrid's Brazilian forward Vinicius Junior during the Spanish League football match between Real Madrid and Barcelona at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid on March 1, 2020. (Photo by OSCAR DEL POZO / AFP)Gerard Pique menjauhi Lionel Messi di Barcelona. (OSCAR DEL POZO / AFP)

Mudah ditebak, situasi ini membuat Messi dan pemain lain kikuk. Ibarat pasangan suami-isteri yang nyaris cerai tapi dipaksa bersatu di pengadilan, bukan dari hati.

Cinta Messi kepada Barcelona tentu tak akan berubah sampai kapanpun. Sebab, klub Catalan inilah yang memolesnya jadi pemain terhebat di jagat raya, jika merujuk koleksi enam trofi Ballon d'Or.

Akan tetapi, Messi tak bisa membohongi diri sendiri. Ia sudah teramat muak kepada manajemen Barcelona yang dipimpin Josep Bartomeu termasuk menjegal kepergian Messi dengan cara tak elok.

Bisa dibilang, Messi sudah setengah hati mengenakan seragam Barcelona. Situasi inilah yang memicu kemurkaan Pique. Ia tak sudi Messi masih menjabat kapten.

Sejak awal Pique memang tak mendukung rencana kepergian Messi. Bek asal Spanyol itu juga tidak memberikan dukungan ketika Barcelona berencana membawa Messi ke meja hijau.

Barcelona's Sergio Busquets, left, vies for the ball with Mallorca's Dani Rodriguez during the Spanish La Liga soccer match between Mallorca and FC Barcelona at Son Moix Stadium in Palma de Mallorca, Spain, Saturday, June 13, 2020. With virtual crowds, daily matches and lots of testing for the coronavirus, soccer is coming back to Spain. The Spanish league resumes this week more than three months after it was suspended because of the COVID-19 pandemic. (AP Photo/Francisco Ubilla)Sergio Busquets jadi salah satu pemain senior yang menjauh dari Lionel Messi. (AP/Francisco Ubilla)

Messi pun kecewa dengan sikap abai Pique. Di sinilah letak permasalahan keretakan hubungan mereka. Para pemain senior lain seperti Jordi Alba dan Sergio Busquets juga satu barisan dengan Pique.

La Pulga terkesan sendirian menjalani polemik ini. Terlebih sahabat karibnya Luis Suarez didepak klub dan akhirnya melanjutkan karier di Atletico Madrid.

Dengan segala polemik yang terjadi, pelatih anyar Ronald Koeman ternyata masih mempertahankan Messi sebagai kapten tim. Hal ini membuat Pique makin kesal dengan Messi. Sudah hampir hengkang, masih juga dipilih jadi pemimpin tim.

Tak dimungkiri lagi Pique sebenarnya punya mimpi sekaligus ambisi mengenakan bak kapten Barcelona di lengan. Wajar saja karena ia lahir dan besar di Barcelona.

Pique bahkan sempat berharap jadi kapten setelah Andres Iniesta pensiun pada 2018. Namun, pelatih Barcelona saat itu menjatuhkan pilihan kepada Messi.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Diaro Gol bahkan mengklaim, perselisihan antara Messi dan Pique sudah berlangsung sejak hari itu. Bak api dalam sekam, kemarahan Pique kepada Messi makin membara saat ini.

Pique merupakan kapten ketiga Barcelona setelah Messi dan Sergio Busquets. Pique mungkin bakal terima bila Koeman memilih juniornya, Busquets, menggantikan jabatan Messi.

Namun, Pique sekali lagi harus merelakan ban kapten kepada Messi yang cepat atau lambat bakal meninggalkan Barcelona.

Masalah jadi bertambah rumit karena manajemen Barcelona tengah berupaya melakukan pemotongan gaji jilid kedua lantaran finansial tim belum membaik di masa pandemi virus corona.

Tugas kapten tim adalah penyambung lidah pemain dan petinggi klub. Nah, Messi sendiri berada di posisi yang tak ideal. Ia sedang bermasalah dengan rekan setim dan juga tak punya hubungan bagus dengan manajemen.

Barcelona's Lionel Messi sits on the bench during the pre-season friendly soccer match between Barcelona and Girona at the Johan Cruyff Stadium in Barcelona, Spain, Wednesday, Sept. 16, 2020. (AP Photo/Joan Monfort)Lionel Messi merasa asing di Barcelona. (AP/Joan Monfort)

Pique dan Messi mau tak mau harus duduk bersama kali ini. Sebab taruhannya adalah persoalan perut orang banyak. Pemain harus satu suara membuat sikap atau opsi lain untuk membantu menyeimbangkan ekonomi klub.

Para pemain senior atau berstatus bintang mau tak mau harus berkorban. Jika tidak, perampingan staf bisa terjadi. Gaji para pemain muda yang belum seberapa juga bisa disunat.

Dalam laporan Marca, perwakilan pemain dan pelatih diminta hadir dalam pertemuan dengan dewan klub dalam waktu dekat. Masalahnya sang kapten, Messi, sedang menjalani tugas negara di ajang internasional.

Di sinilah peran penting Pique. Ia harus merendahkan hati berbicara dengan Messi untuk membahas masalah rencana pemotongan gaji.

Mantan pemain Manchester United itu juga mesti bersedia jadi perwakilan pemain untuk berbicara dengan petinggi klub di kala Messi berhalangan hadir karena membela timnas Argentina.

Terlepas dari persoalan pemotongan gaji, Pique juga harus berdamai dengan Messi demi kepentingan Barcelona. Jika Pique mau melakukan itu semua, sebenarnya ia telah melakukan tugas sebagai kapten sejati Azulgrana.

(ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER