Ketua PSSI Minta Klub Liga 1 Patuh Keputusan Polisi

CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2020 14:23 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule meminta klub-klub Liga 1 menuruti keputusan Kepolisian terkait izin keramaian gelaran pertandingan Liga 1 2020.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan minta klub Liga 1 patuh keputusan polisi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule meminta klub-klub Liga 1 patuh keputusan Kepolisian terkait izin keramaian gelaran pertandingan Liga 1 2020.

Kadiv Humas Mabes Polri Argo Yuwono telah menyatakan Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian selama pandemi sekaligus Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yng akan digelar pada 9 Desember 2020.

Kepada CNNIndonesia.com, Iriawan menegaskan PSSI dan LIB tidak akan melawan keputusan polisi. Iwan Bule meminta klub peserta Liga 1 untuk menghormati dan patuh hingga pihak kepolisian mengeluarkan izin keramaian pertandingan, termasuk jika Liga 1 2020 dilanjutkan di Januari 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya enggak apa-apa [Liga 1 dimulai Januari 2021]. Kalau pemerintah mengizinkan ya kita ikuti dong. Karena kita sudah ada opsi kalau enggak [dimulai] 1 November, 1 Desember atau enggak 1 Januari [2021]. Namanya kita memohon, boleh disetujui boleh enggak. Kewajiban saya, harus mengakomodir aspirasi klub, kalau enggak kasihan mereka butuh kepastian," ucap Iwan Bule, Rabu (14/10).

Banner Live Streaming MotoGP 2020

"Kapan Liga 1 dimulai akan menyesuaikan dengan kapan dikeluarkannya izin dari kepolisian. Sekarang mereka [klub] memohon, memohonnya melalui saya, melalui LIB. Kepolisian tidak kasih izin itu hak kepolisian yang tahu keamanan. Kalau tidak dikasih izin, mana mungkin kita langsung main. Enggak mungkin. Apalagi saya bekas polisi tahu aturan," ujar Iwan Bule.

Iwan Bule mengatakan bukan lantaran ia berstatus Purnawirawan Kepolisian bisa mempermudah proses dikeluarkannya izin keramaian untuk Liga 1 2020.

[Gambas:Video CNN]

"Ya enggak. Kami taat hukum, harus memberikan pembelajaran. Saya bilang oke dilanjutkan, tapi tetap ya kalau kepolisian tidak memberikan izin, kami belum bisa main. Mereka bilang 'Ya Pak, yang penting buat kami ada kepastian'," ucap Iwan Bule.

Jika Liga 1 2020 bergulir tidak sesuai harapan klub peserta, PSSI memungkinkan LIB untuk mengubah dan menyesuaikan format kompetisi. Klub, maupun PSSI dan LIB, masih berharap kompetisi bisa selesai sebelum puasa tahun depan atau sebelum Piala Dunia U-20 dimulai Mei 2021.

"Liga 1 dimulai 1 November 2020 itu keinginan kami, kalau nanti tidak bisa juga, kami ganti format lagi 2020/2021 kami akan rumuskan lagi, rapatkan lagi. Namanya anak meminta ke bapak, kalau bapaknya enggak kasih, ya enggak apa-apa."

"Kita minta lagi Desember, kalau tidak bisa, kita minta lagi Januari. Jadi bukan mau melawan polisi, bukan. Saya saja bilang menghormati. Kalau polisi tidak mengizinkan ya enggak apa-apa. Kami enggak akan maksa, lah. Kami warga negara yang taat hukum," ucap Iwan Bule.

(ttf/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER