Khabib Nurmagomedov memprediksi bisa kalah dari Justin Gaethje di UFC 254 pada perebutan gelar juara dunia kelas ringan di Abu Dhabi, 25 Oktober mendatang.
Khabib untuk kali ketiga berusaha mempertahankan gelar kelas ringan UFC saat melawan Gaethje. Meski banyak pihak yang memfavoritkan Khabib mengalahkan Gaethje, namun petarung asal Rusia itu berusaha tidak besar kepala.
Dalam wawancara dengan ESPN, Khabib tidak memungkiri bisa kalah dari Gaethje. Petarung berjuluk The Eagle itu mengatakan tidak bisa selamanya ada di puncak UFC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada petarung yang mampu bertahan lama. Tidak ada. Tidak Tony Ferguson, tidak Khabib. Suatu hari nanti seseorang akan mengalahkan Anda," ujar Khabib dikutip dari Mirror.
"Tuhan tidak selalu memberi kekuatan, kecepatan, reaksi, dan mental di satu level tertentu selamanya kepada siapapun. Suatu hari nanti, karier petarung akan habis," ucap Khabib.
Khabib hingga kini masih memiliki rekor sempurna di ajang mixed martial arts (MMA). Petarung 32 tahun itu selalu menang dalam 28 pertarungan yang sudah dijalani, termasuk 12 kemenangan di UFC.
Pertarungan melawan Gaethje diklaim menjadi salah satu duel terakhir Khabib di UFC. Khabib diyakini akan menjalani satu duel terakhir usai melawan Gaethje, dengan Georges St-Pierre (GSP) sebagai calon lawan.
Selain GSP, satu calon petarung yang diklaim bisa menjadi lawan terakhir Khabib adalah Conor McGregor. Namun, Khabib dengan tegas menolak tarung ulang melawan McGregor.
"Saya telah mengalahkan McGregor dan mengakhiri segala yang berkaitan dengannya. Saya punya tantangan baru, itu yang terpenting. Saat ini saya punya Justin Gaetjhe, dan kita akan lihat siapa yang akan jadi lawan selanjutnya. Tapi, saya rasa tidak akan melawan Conor McGregor," ucap Khabib.
(har/har/ptr)