Pembalap Petronas Fabio Quartararo menganggap Joan Mir dari Suzuki sebagai bencana di MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, akhir pekan lalu.
Di MotoGP Aragon Quartararo kehilangan posisi puncak klasemen usai disalip Joan Mir. Itu terjadi setelah pembalap asal Prancis itu tampil buruk dan gagal meraih poin usai finis di urutan ke-16.
Lihat juga:Jelang UFC 254, Kabar Buruk Menimpa Khabib |
Sementara itu, Joan Mir meraih podium ketiga. Kini Joan Mir unggul enam poin atas Quartararo meski belum pernah memenangi balapan di MotoGP 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Quartararo bersyukur setelah yang terjadi di MotoGP Aragon. Pasalnya, Joan Mir tidak memenangi balapan yang bisa membuat jarak keduanya kian jauh.
"Itu bencana, tapi bisa lebih buruk jika Mir yang menang, dengan Maverick [Vinales] kedua, dan [Andrea] Dovizioso ketiga," ujar Quartararo dikutip dari Motosan.
"Sudah cocok bagi saya, dengan [Danilo] Petrucci menang di MotoGP Prancis dan [Alex] Rins di Aragon," ucap Quartararo menambahkan.
Quartararo mengaku santai meski belum bisa konsisten di musim ini. Dijagokan juara MotoGP 2020, pembalap 21 tahun itu justru kerap terpuruk di beberapa seri.
"Saya tidak memiliki tekanan. Ini tahun kedua saya di MotoGP, tekanan ada pada pembalap pabrikan," tutur Quartararo.
"Saya belum belajar apa-apa karena belum berhubungan dengan gaya membalap atau motor saya," kata Quartarao melanjutkan.
Lihat juga:Ujian Terberat Liverpool Tanpa Van Dijk |
Live streaming MotoGP Teruel 2020, Minggu (25/10), bisa disaksikan melalui CNNIndonesia.com. Siaran langsung balapan akan disiarkan Trans7.
(sry)