Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae Yong ingin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan dengan persiapan maksimal di Piala Dunia U-20.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut kompetisi merupakan bagian penting dalam perjalanan skuat Garuda Muda menuju Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dua bulan menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan pulang ke Indonesia pada Rabu (28/10). Rencananya, kepulangan itu ditujukan supaya para pemain bisa bergabung dengan klubnya masing-masing untuk tampil di kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2.
Namun, karena pihak Kepolisian belum memberikan izin untuk lanjutan Liga 1 dan Liga 2, kompetisi akhirnya ditunda. Nasib, pemain Timnas U-19 pun berujung pada ketidakpastian saat kembali ke Indonesia.
"Ujung dari sebuah Timnas itu kompetisi. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan Timnas negara lain atau klub," ujar Shin Tae-yong melalui rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (20/10).
Hal itu yang akhirnya membuat Shin Tae Yong menginginkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 bisa kembali digelar. Dia tak ingin kompetisi ditunda lagi demi hasil maksimal Garuda Muda di Piala Dunia U-20.
"Jadi tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah Timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," ujarnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 juga bisa menjadi ajang dirinya melakukan pemantauan langsung para pemain Timnas di klub masing-masing. Selain itu, kompetisi juga bisa menjadi tempatnya menyaring para pemain yang bisa memperkuat Timnas U-19.
"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan," kata Shin Tae-yong.
![]() |
Shin Tae Yong menambahkan, setelah menggelar TC Timnas U-19 di Kroasia selama dua bulan terakhir, ia sudah bisa melakukan evaluasi terhadap individu pemain dan keseluruhan tim.
"Siapa yang punya kualitas bagus tentunya akan dipertahankan. Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat mereka tidak TC bersama Timnas," pungkas pelatih yang menukangi Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 tersebut.
Lihat juga:Gaethje: 8 Pukulan Cukup untuk Khabib |
Sementara itu, setelah Liga 1 2020 batal digelar 1 Oktober lalu, PSSI dan PT LIB [Liga Indonesia Baru] menjadwalkan untuk melanjutkan kompetisi pada 1 November mendatang. Meski begitu, belum ada kepastian apakah pihak kepolisian akan mengeluarkan izin atau tidak.
Jika belum ada izin keramaian, PSSI dan LIB akan kembali memundurkan jadwal Liga 1 pada 1 Desember, bahkan 1 Januari 2021 atau sampai izin diterbitkan.
"Itu sebabnya kami memohon kepada Kepolisian untuk mengizinkan agar Liga 1 dan Liga 2 kembali berputar. Sebab kompetisi ini penting bagi Timnas dan tentu PSSI," ucap Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.
(osc/jun)