Rusia dan Amerika Serikat adalah dua negara adidaya yang selalu bersaing di berbagai bidang. Di UFC 254 akhir pekan ini, Rusia dan AS bakal bertarung lewat sosok Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje.
Khabib adalah sosok pahlawan olahraga di Rusia. Saat Khabib menang atas Conor McGregor, sambutan publik di Dagestan dan Rusia. Kemenangan Khabib dianggap turut mengangkat pamor Rusia di arena olahraga, khususnya dalam hal mixed martial arts.
Bukan hanya oleh rakyat biasa, Khabib juga mendapat perhatian dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin bahkan dua kali bertemu Khabib, usai menang lawan McGregor dan Poirier.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan di 2018, Khabib meminta maaf karena melebihi batas dan membuat kerusuhan usai menang lawan McGregor. Menanggapi hal tersebut, Putin secara bergurau mengatakan pada Abdulmanap Nurmagomedov agar tak menghukum Khabib dengan terlalu berat.
"Bukan hanya kami, semua juga akan melompat bila merasa diserang [dihina]," tutur Putin, dikutip dari Denver Post.
![]() |
Saat menang lawan Poirier, Khabib mendapat pujian lantaran teknik submission miliknya sukses menghentikan Poirier.
"Sebuah pertarungan yang luar biasa bagus, indah, dan sportif. Saya melihat submission yang sangat bagus," ujar Putin dikutip dari Tass.
Sementara itu Gaethje sendiri merupakan salah satu pendukung Presiden AS, Donald Trump. Trump juga menaruh perhatian atas hal tersebut.
Trump bahkan berjanji bakal menonton duel Gaethje lawan Khabib.
"Gaethje berkata bahwa dia akan menjatuhkan Khabib. Duel nanti memang bakal berlangsun tepat sebelum pemilihan umum, namun saya akan menonton."
"Semoga beruntung Justin. Kamu adalah petarung yang hebat," tutur Trump.
Khabib selama ini belum terkalahkan dalam kariernya sebagai petarung mixed martial arts. Dalam 28 laga yang ia jalani, Khabib selalu berhasil keluar sebagai pemenang dengan catatan 8 kemenangan KO/TKO, 10 submission, dan 10 lewat kemenangan angka.
Lihat juga:Kronologi UFC 254: Khabib vs Gaethje |
Sementara itu Gaethje sudah menelan dua kekalahan KO/TKO, tepatnya saat berhadapan dengan Eddie Alvarez dan Dustin Poirier. Namun dalam 22 kemenangan yang didapat Gaethje, 19 di antaranya berasal dari kemenangan KO/TKO. Hal tersebut jadi penegasan bahwa Gaethje punya pukulan yang mengerikan.
(ptr/jun)