Teknik triangle choke merupakan salah satu senjata andalan Khabib Nurmagomedov untuk mematikan lawan di UFC. Justin Gaethje jadi petarung keenam yang merasakannya.
Khabib berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan usai menaklukkan Gaethje di UFC 254 dengan teknik triangle choke pada Minggu (25/10) dini hari WIB.
Gaethje sempat berupaya membanting Khabib untuk melepaskan kuncian kedua kaki di leher, namun tak berhasil. Triangle choke Khabib terlalu kuat dan memaksanya menyerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khabib memang dikenal jago ground fighting atau pertarungan bawah. Kemenangan terbanyak diraih lewat submission atau kuncian mematikan kepada lawan.
Enam kemenangan submission ternyata diraih Khabib lewat teknik triangle choke sepanjang kariernya di mixed martial arts (MMA). Gaethje menjadi korban terakhir Khabib yang memutuskan pensiun usai menang di UFC 254.
Petarung asal Rusia tersebut menang lewat triangle choke pada debutnya di kelas ringan MMA. Vusal Bayramov adalah korban pertamanya pada 13 September 2008 di CSFU: Champions League.
![]() |
Selepas kemenangan debut tersebut, Khabib jarang menggunakan triangle choke hingga mendapat kesempatan melakukannya lagi pada 2011.
Tak tanggung-tanggung, Khabib meraih tiga kemenangan beruntun di sepanjang 2011 dengan teknik triangle choke untuk menyudahi perlawanan Kadzhik Abadzhyan, Khamiz Mamedov, dan Vadim Sandulskiy.
Pada 2012, Kamal Shalorus jadi petarung kelima yang ditaklukkan Khabib dengan triangle choke. Delapan tahun kemudian Gaethje jadi korban triangle choke mematikan Khabib.
Triangle choke sempurna Khabib bakal selalu dikenang lantaran petarung asal Dagestan itu memutuskan pensiun usai mengalahkan Gaethje di UFC 254.
Menariknya, ini adalah kali pertama Khabib meraih kemenangan lewat triangle choke di ajang UFC.
(jun/har)