Anderson Silva menelan kekalahan dalam laga terakhir, namun petarung veteran itu tetap menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah UFC.
Seperti dikatakan Uriah Hall, yang mengalahkannya di UFC Fight Night, Minggu (1/11) pagi, Silva tetap merupakan salah satu yang terbaik.
"Terima kasih. Kamu adalah alasan mengapa saya melakukan ini. Kamu masih salah satu yang terbaik. Saya mencintaimu. Saya mohon maaf," kata Hall setelah pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Silva merupakan salah satu petarung lawas. Karier profesional petarung asal Brasil itu di arena mixed martial arts dimulai pada 1997. Setelah tampil di lebih dari lima ajang MMA dan memiliki rekor menang 17 kali serta empat kali kalah, Silva kemudian tampil di UFC pada 2005.
Pada pertarungan kedua di UFC, Silva meraih sabuk juara kelas menengah dengan mengalahkan Rich Franklin. Dari 2006 hingga 2012, petarung berjuluk The Spider itu selalu berhasil mempertahankan gelar dalam 10 pertarungan.
Kekalahan pertama Silva di UFC terjadi pada 2013 ketika dipukul KO Chris Weidman. Setelah kekalahan tersebut pamor Silva menurun. Dari delapan pertarungan, Silva hanya meraih satu kemenangan.
Terlepas dari kariernya yang diwarnai 11 kekalahan, Silva memiliki ciri khas yang memberi warna pada pertarungan MMA.
![]() |
Kemampuan Muay Thai, tinju, dan taekwondo membuatnya sebagai sosok yang dominan dalam pertarungan atas. Banyak pihak yang menaruh respek dan menobatkan Silva sebagai petarung striker terbaik dalam sejarah MMA.
Akurasi serangan, tenaga, dan serangan balik menjadi senjata pengagum Muhammad Ali itu tiap berada di dalam arena tarung.
Kendati diakui sebagai petarung stand fighting terbaik, Silva juga bisa mengalahkan petarung-petarung yang memiliki dasar ilmu ground fighting selama berkarier di UFC.
Silva menyudahi karier di usia 45 dengan catatan 35 kali naik ring, 11 kali kalah dan sekali no contest.
(nva/jal)