Khabib Nurmagomedov mengaku sempat khawatir takut kalah dari Justin Gaethje dalam pertarungan UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, pekan lalu.
Dikutip dari Championat, Khabib menjelaskan panjang lebar tentang alasannya pensiun dari UFC dan MMA, selain karena berjanji kepada ibunya, Patimat Nurmagomedova.
Masalah pensiun itu juga yang membuat The Eagle, julukan Khabib, sempat khawatir dan terbebani dalam duel melawan Gaethje.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu, mereka yang sangat mendukung saya tidak hanya di Dagestan, tetapi juga di Rusia, di seluruh dunia, ada banyak penggemar," ujar Khabib dilansir dari Championat.
"Ini adalah beban tanggung jawab yang membuat saya khawatir sebelum pertarungan, karena saya cederam cedera serius, saya menjalani perawatan intensif selama lima hari," ucap Khabib menambahkan.
Pertimbangan Khabib pensiun dimulai ketika ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov meninggal pada awal Juli.
"Setelah ayah meninggal, saya ditawari pertarungan, saya harus membuat keputusan, apakah harus pensiun, atau saya harus kembali, bertarung, dan setelah itu meninggalkan segalanya," ucap Khabib.
"Beberapa orang yang saya cintai tidak senang karena saya pensiun, tetapi saya beri tahu mereka: bahkan jika saya bertarung 10 kali lagi, akan tiba saatnya saya pensiun. Dan keputusan itu akan tetap diambil di usia 32, atau 34, atau 35," kata Khabib melanjutkan.
Di mata Khabib, mundur dari UFC dan MMA merupakan keputusan yang sulit, karena profesi itu dilakukan di sepanjang hidupnya.
Lihat juga:Taufik Hidayat, Raja Backhand yang Melegenda |
Akan tetapi, Khabib menyayangkan banyak pihak tidak memahami hal tersebut. Meski demikian, Khabib menyatakan sudah menyiapkan sejumlah kegiatan guna mengisi hari-hari pensiunnya.
(sry)