Mantan pelatih Barcelona Quique Setien diklaim memerintahkan Lionel Messi untuk meninggalkan tim ketika pertandingan melawan Celta Vigo di Liga Spanyol musim lalu.
Setien menciptakan kontroversi dalam sebuah wawancara dengan El Pais. Dalam wawancara tersebut Setien menganggap Messi sebagai pesepakbola yang sulit diatur.
Marca mengklaim hubungan buruk Setien dan Messi mencapai puncaknya ketika Barcelona melawan Celta Vigo di Balaidos, 27 Juni 2020. Ketika itu Messi tertangkap kamera tidak acuh terhadap instruksi Setien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi bahkan tertangkap kamera menjauh ketika asisten Setien, Eder Sarabia, berusaha mendekati dan memberi instruksi kepada La Pulga. Setien yang melihat perilaku Messi hanya bisa menggaruk-garuk kepala.
Ketegangan terjadi usai laga di Balaidos. Setien diklaim meminta Messi untuk meninggalkan tim Barcelona jika tidak ingin mendengar perintahnya.
"Jika kamu tidak suka apa yang saya katakan, itu pintunya [silakan pergi]," ujar Setien kepada Messi.
Setien kemudian dipecat Barcelona tiga hari setelah kekalahan melakukan 2-8 dari Bayern Munchen pada perempat final Liga Champions, 14 Agustus 2020.
Setien pun mengaku tidak bisa berbuat banyak menghadapi Messi di Barcelona. Mantan pelatih Real Betis itu menganggap pengaruh Messi di Barcelona sangat besar.
Lihat juga:Madrid vs Inter, Duel Kabur dari Juru Kunci |
"Ada sejumlah pemain yang sulit diatur, dan Messi salah satunya. Anda harus ingat dia pemain terbaik dalam sejarah dan siapa saya berusaha mengubahnya sebagai pemain? Saya tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Setien.
(har/har/ptr)