Pemain belakang Chelsea Antonio Rudiger meminta maaf usai menyukai unggahan Khabib Nurmagomedov di Instagram yang mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Bek berusia 27 itu menilai responsnya terhadap unggahan Khabib yang berharap Yang Maha Kuasa menodai wajah Macron sebagai sebuah kesalahan.
Lihat juga:Prediksi Everton vs Man Utd di Liga Inggris |
"Saya minta maaf untuk hal seperti ini, saya sudah menariknya [tidak menyukai]. Karena, tentu saja saya tidak mendukung konten di Instagram seperti ini sama sekali," ujar Rudiger dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiger mengaku salah menyukai unggahan juara kelas ringan UFC tersebut karena tidak mengerti bahasa Sirilik yang digunakan Khabib ketika itu.
"Tentu saja, Anda tidak boleh menyukai artikel yang ditulis dalam bahasa yang tidak Anda mengerti sama sekali. Saya menolak segala jenis kekerasan, dan karena itu ingin menjauhkan diri dari konten ini," tutur Rudiger.
Meski tidak menyukai unggahan Khabib, namun Rudiger mengaku tetap akan mendukung perang terhadap kekerasan dan rasialisme.
"Jika ada satu topik menyeluruh dalam hidup saya, maka itu adalah perang melawan kekerasan dan rasialisme, yang juga saya alami sendiri," kata Rudiger.
"Percayalah, saya akan terus berjalan di jalan ini dari lubuk hati. Karena itu, saya ingin menjelaskan sekali lagi, saya adalah orang yang sangat percaya, tetapi juga menentang dari semua kekerasan," ucap Rudiger menambahkan.
Menurut laporan tersebut, Khabib melampiaskan kekesalannya kepada Macron dengan mengunggah foto Presiden Prancis itu dengan cap sepatu di wajahnya.
Hal itu dilakukan Khabib karena Macron menuduh Islam sebagai sumber terorisme. Selain Rudiger, gelandang Arsenal Mesut Ozil juga diklaim tidak menyukai unggahan Khabib.
(jal)