Pemain bertahan timnas Prancis dan klub Paris Saint-Germain, Presnel Kimpembe, bereaksi atas kritik yang ditujukan kepadanya setelah memberi 'like' pada unggahan Khabib Nurmagomedov terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Kimpembe memencet tombol like pada unggahan Khabib di Instagram yang menyebut semua pihak yang mendukung pembuatan karikatur Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berbicara telah menantang Allah sebagai penguasa dunia.
Lantaran respons tersebut, Kimpembe pun dikritik oleh banyak orang. Tak tinggal diam, pemain 25 tahun itu pun mengemukakan pendapatnya dalam media sosial Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bermain olahraga, bukan politik. Saya tidak berbahasa Rusia. Saya juga tidak bisa bahasa Rusia. Saya sangat mengutuk terorisme, semua bentuk kekerasan tanpa syarat, dan semua upaya manipulasi yang berbau busuk," cuit Kimpembe.
Kimpembe dan beberapa pemain Prancis, seperti Karim Benzema dan Mamadou Sakho, diketahui memberi like pada unggahan Khabib.
Juara kelas ringan UFC itu bersikap keras pada Macron yang tengah mendapat sorotan dan kritik dari banyak pihak setelah ia menyatakan tidak melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Macron juga mengatakan Islam sebagai agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia.
Dalam tiga hari terakhir, Khabib dua kali menampilkan unggahan soal Macron. Yang pertama bahkan The Eagle menampilkan foto Macron dengan cap tapak kaki di wajah pemimpin Prancis tersebut.
Dalam unggahan tersebut Khabib menganggap Macron telah menyakiti pemeluk agama Islam di seluruh dunia.
(nva/jal)