PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, tengah melakukan pendekatan ulang ke pihak kepolisian demi mendapatkan izin melaksanakan Liga 1 pada Februari 2021.
Izin dari Kepolisian mutlak harus didapatkan LIB supaya kompetisi bisa lanjut. PT LIB tak ingin mengulang kembali pembatalan restart Liga 1 2020 yang semula dijadwalkan pada 1 Oktober kemudian diundur menjadi 1 November karena tidak mendapatkan izin kepolisian.
"Kepastian liga ini kan sulit dijawab karena ini bukan dari kami yang menjamin, tetapi dari kepolisian. Sekarang kami pendekatan lagi ke otoritas keamanan. Kami sudah membuat draf surat dan akan segera dikirim ke kepolisian," ucap Direktur Utama LIB, Hadian Lukita kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, LIB juga terus berkoordinasi dengan klub meskipun belum bisa menjanjikan apapun terkait kepastian kompetisi. Itu dilakukan supaya menenangkan klub yang cemas dengan kepastian kompetisi.
![]() |
Atas arahan PSSI yang memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 di 2021, LIB kembali menyusun perencanaan jadwal dan komunikasi dengan para sponsor. Termasuk memutuskan kembali memulai Liga 1 pada awal Februari dan berakhir Juli 2021.
LIB berharap tidak ada agenda nasional lagi yang dapat menghambat dikeluarkannya izin penyelenggaraan sepak bola dari kepolisian. LIB juga sudah berkomunikasi dengan pihak suporter klub untuk meminta pengertian tidak datang ke stadion demi didapatkannya izin.
"Saya sih yakin tidak ada agenda nasional di awal tahun depan sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak mengeluarkan izin. Kami mencari tahu apa yang akan memberatkan polisi kasih izin, kan enggak ada agenda lagi di Februari."
"Mengingat ke belakang, sejak Juli-Agustus kami sudah terus-menerus melakukan pendekatan ke Polda di daerah. Di daerah sih mau, tapi pada prinsipnya mereka tergantung izin dari pusat (Polri)," ujar Hadian Lukita.
(ttf/jal)