Gelandang Persija Jakarta Marc Klok telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Klok jadi pemain naturalisasi Indonesia ke-33.
Klok telah mengambil sumpah di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kamis (12/11). Pengambilan sumpah untuk resmi jadi WNI itu dilakukan Klok setelah memulai proses naturalisasi melalui Persija Jakarta pada Januari lalu.
"Saya sudah lama menunggu momen ini. Akhirnya saya bisa main untuk Timnas Indonesia dan bisa kasih prestasi tertinggi untuk negara ini," kata Klok usai disumpah kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klok kini menjadi pemain ke-33 yang dinaturalisasi di ranah sepak bola. Ia mengikuti jejak para pemain lain macam Sergio Van Dijk, Stefano Lilipaly, hingga Otavio Dutra.
![]() |
Naturalisasi pemain di Indonesia kembali mencuat tahun 2010 setelah Arnold van der Vin tahun 1950-an. Ini setelah Cristian Gonzales resmi berstatus WNI pada 3 November 2010.
Gonzales kemudian mengikuti turnamen perdana bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Di ajang sepak bola paling bergengsi se-Asia Tenggara itu, Tim Merah Putih yang diperkuat Gonzales finis sebagai runner up karena kalah dari Malaysia.
Program naturalisasi berlanjut dengan kehadiran pemain-pemain seperti Tonnie Cussell dan Jhony van Beukering. Dua nama ini tidak punya karier cemerlang selama dipercaya memperkuat Timnas Indonesia.
Van Beukering tercatat hanya satu kali memperkuat Timnas Indonesia di turnamen kompetitif. Ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Bambang Pamungkas saat Timnas Indonesia takluk 0-2 dari Malaysia di fase grup Piala AFF 2012.
Setelah itu, program naturalisasi pemain berlanjut. Namun, kali ini naturalisasi pemain tidak hanya untuk kepentingan untuk Timnas Indonesia melainkan juga untuk klub.
Hal itu terlihat dari proses naturalisasi Herman Dzumafo, Osas Saha, Onorionde Kughebe John, Silvio Escobar, hingga Fabiano Beltrame. Dengan resmi jadi WNI, klub-klub memiliki materi-materi pemain yang lebih kompetitif untuk bersaing di kompetisi.
Lihat juga:Marc Klok Resmi Jadi WNI |
Kendati sudah menaturalisasi puluhan pemain, Timnas Indonesia tak kunjung meraih prestasi. Prestasi terbaik tim Garuda hanya sebatas jadi runner up di Piala AFF, capaian yang sebelumnya sudah bisa digapai sebelum skuad Merah Putih diperkuat pemain-pemain asing.
Arnold van der Vin, Cristian Gonzales, Tonnie Cussell, Jhony van Beukering, Diego Michiels, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly, Ezra Walian, Ilija Spasojevic, Sergio van Dijk, Kim Kurniawan, Ruben Wuarbanaran, Marc Klok (Eropa); Fabiano Beltrame, Otávio Dutra, Sílvio Escobar, Beto Gonçalves, Cristian Gonzáles, Esteban Vizcarra (Amerika Latin); Esaiah Pello Benson, Fassawa Camara, Sackie Doe, Bruno Casimir, Mamadou Diallo, Herman Dzumafo, Zoubairou Garba, Mohammadou Al Hadji, Victor Igbonefo, OK John, Greg Nwokolo, Guy Junior, Bio Paulin, Osas Saha, Godstime Ouseloka (Afrika).
(jal/nva)