MotoGP 2020: Hanya Seru di Awal, Satelit Juara Sejati

CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 18:35 WIB
MotoGP 2020 selesai dengan memunculkan sejumlah kejutan. Salah satunya kesuksesan bagi sejumlah tim satelit.
Nama Joan Mir jadi kandidat juara muncul di putaran kedua. (AP/Alberto Saiz)

Di paruh kedua musim, atau di pekan kedelapan, Fabio Quartararo kembali bangkit dengan menang di MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona.

Itu jadi kemenangan ketiganya di musim ini. Puncak klasemen yang hilang dalam dua balapan sebelumnya usai tergeser Dovizioso direbut kembali oleh Quartararo.

MotoGP 2020 makin dinamis di paruh kedua. Danilo Petrucci jadi pemenang ketujuh usai kampiun di MotoGP Prancis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara persaingan MotoGP musim ini terlihat lebih berwarna, karena sejumlah pembalap memiliki peluang terbuka untuk juara, dan nyaris tidak ada pembalap yang mendominasi.

Terbukanya kesempatan bagi banyak pembalap tidak lain karena Marc Marquez yang harus absen lama dengan menjalani pemulihan selama dua hingga tiga bulan.

Akan tetapi, pada faktor lain, persaingan itu ditentukan bukan pada kualitas para pembalap itu sendiri, melainkan seperti permasalahan mesin.

Yamaha menjadi motor yang paling bermasalah di musim ini sehingga menghilangkan peluang para pembalapnya juara di musim ini.

Keempat pembalap yang menggunakan motor Yamaha, baik pabrikan maupun satelit, nyaris tidak pernah luput dari masalah motor ini. Rossi, Quartararo, Morbidelli, dan Quartararo yang digadang-gadang jadi calon juara pernah bermasalah dengan motor.

Banner gif video highlights MotoGP

Bahkan, masalah yang dialami Rossi makin rumit setelah pembalap 41 tahun itu dinyatakan positif virus corona jelang MotoGP Aragon. Vonis itu membuat Rossi absen di tiga balapan, MotoGP Aragon, Teruel, dan Eropa.

Peta persaingan juara MotoGP 2020 mulai berubah usai MotoGP Aragon. Pada seri itu pembalap Suzuki Alex Rins jadi pemenang.

Rekan setim Rins, Joan Mir, yang meraih podium ketiga melesat jadi pemuncak klasemen MotoGP. Tidak hanya itu, Suzuki Ecstar juga di puncak klasemen tim balap menggeser Petronas Yamaha.

Setelah seri itu, nama Joan Mir mulai dijagokan jadi salah satu pembalap. Alasannya, Mir lebih konsisten dibandingkan dengan Quartararo maupun pembalap lain.

Prediksi tersebut tidak salah. Morbidelli menang di MotoGP Teruel, selanjutnya giliran Joan Mir menang di MotoGP Eropa. Sebaliknya, Quartararo terus terpuruk dengan gagal podium.

Perjalanan MotoGP 2020 juga diwarnai dengan dihukumnya Yamaha dengan pengurangan 50 poin di klasemen konstruktor. Sementara dua timnya, Monster Energy dikurangi 20 poin dan Petronas mendapat pengurangan 37 poin karena melanggar regulasi mesin.

Joan Mir akhirnya mengunci gelar juara di MotoGP Valencia meski finis di posisi ketujuh. Pemenang di seri itu adalah Morbidelli yang meraih kemenangan ketiga di musim ini.

MotoGP 2020 layak disebut sebagai panggung tim-tim satelit. MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve yang jadi penutup dimenangi Miguel Oliveira, pembalap satelit Tech3 dari KTM.

Total, pembalap dari tim satelit memenangi 8 balapan: Quartararo dan Morbidelli masing-masing menang 3 balapan, dan Oliveira menang 2 balapan. Karena itu tim-tim satelit ini layak disebut sebagai juara sejati MotoGP 2020.

Selain itu, 9 pemenang berbeda membuat MotoGP 2020 mencatatkan rekor lain dari balapan sepeda motor level elite ini.

(sry/jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER