Kiper Inggris 1986 Kenang Maradona dan Gol Tangan Tuhan

CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2020 14:18 WIB
Kiper Timnas Inggris di Piala Dunia 1986, Peter Shilton, mengenang Diego Maradona dan gol tangan Tuhan di perempat final Piala Dunia 1986.
Bersama Diego Maradona, Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. (AP/Carlo Fumagalli).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kiper Timnas Inggris di Piala Dunia 1986, Peter Shilton mengenang Diego Maradona yang wafat pada Rabu (25/11) malam. Saat berhadapan dengan Argentina di perempat final Piala Dunia 1986, dia punya momen yang tak bisa dilupakan, gol Tangan Tuhan.

Meski dipecundangi dengan gol tabu Maradona, namun Shilton tak ragu menyebut El Pibe de Oro atau Si Anak Emas sebagai pemain terhebat yang pernah dihadapi.

Dia pun sedih atas kepergian sang 'Dewa' Argentina yang dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hidup saya telah lama dikaitkan dengan Diego Maradona, bukan dengan cara yang saya inginkan. Tapi saya sedih mendengar kematiannya di usia yang begitu muda. Dia tidak diragukan lagi adalah pemain terhebat yang pernah saya hadapi dan pikiran saya tertuju pada keluarganya," kata Shilton diktuip dari Daily Mail.

FILE - In this June 22, 1986 file photo, Argentina's Diego Maradona, left, beats England's goalkeeper Peter Shilton to a high ball and scores his first of two goals at the World Cup quarterfinal soccer match in Mexico City. On this day: This was the day of the Gol Tangan Tuhan Diego Maradona ke gawang Inggris yang dikawal Peter Shilton di Piala Dunia 1986. (AP).

Bertahun-tahun setelah kejadian itu, Shilton mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan Maradona dalam sejumlah momen di ruangan yang sama. Dia berharap Maradona meminta maaf dalam kesempatan-kesempatan itu.

"Yang tidak saya sukai adalah dia tidak pernah meminta maaf. Tidak pernah pada tahap apapun dia mengatakan dia telah curang dan bahwa dia ingin meminta maaf. Sebagai gantinya, dia menggunakan kalimat 'Hand of God'. Itu tidak benar," ucapnya.

"Pendekatan saya terhadap hal itu selalu sama, bahwa saya akan senang jika dia akan meminta maaf. Saya akan menjabat tangannya. Tetapi saya tidak pernah melihat indikasi apapun yang kemungkinan besar akan terjadi," ujar Shilton.

Banner gif video highlights MotoGP

Lebih jauh kiper yang membela Southampton pada 1982-1987 itu di satu sisi memuji gol kedua Maradona. Hanya tiga menit setelah gol Tangan Tuhan itu, Maradona menari-nari dengan bola di kakinya.

Dia melewati empat pemain dari tengah lapangan dan mengecoh Shilton sebelum mencor bola ke dalam gawang.

"Itu adalah gol yang hebat kami tidak ragu. Tapi tanpa gol pertama dia tidak akan mencetak gol kedua," ujarnya.

Dua gol Maradona itu hanya mampu dibalas sekali oleh Gary Lineker sembilan menit waktu normal berakhir. Inggris kalah dan gagal lolos ke semifinal, sementara Argentina bersama Maradona terus melenggang ke final dan keluar sebagai kampiun Piala Dunia 1986.

"Saya ingat suasana ruang ganti kami setelah pertandingan. Itu sangat sunyi," kata Shilton.

(osc/nva)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER