Ketua PSSI Mochamad Iriawan merespons polemik Bagus Kahfi dan Barito Putera yang berujung kegagalan gabung klub Liga Belanda FC Utrecht.
Iriawan mengaku sudah mencoba melakukan mediasi antara Bagus dan klubnya saat ini Barito Putera. Namun, upaya yang dilakukan federasi menemui jalan buntu.
"Di era sepak bola profesional seperti saat ini, adalah hak masing-masing klub yang mempunyai kontrak dengan pemain bersangkutan untuk melepas atau tidak pemainnya bergabung di klub lain," kata Iriawan kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/11)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSSI hanya bisa memediasi saja, dan itu telah saya perintahkan dalam kapasitas saya sebagai ketua umum kepada direktur teknik untuk melakukan mediasi namun menemui jalan buntu."
Langkah Bagus ke FC Utrecht tak berjalan mulus karena masih terikat kontrak di Barito Putera hingga Oktober 2021.
Sekretaris tim Barito Putera, Ainul Ridha saat dihubungi CNNIndonesia.com enggan berkomentar detail soal masalah ini. Ainul hanya mengatakan bahwa permasalahan ini merupakan urusan antara Barito Putera dan Utrecht.
Bagus sendiri telah mengungkapkan kekecewaannya batal ke Utrecht di akun Instagramnya. Dia menyebut, mimpinya harus kandas karena sesuatu yang tak dimengerti.
"Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti. Janji, janji, janji. Sayang kali ini tidak berarti," tulis bagus di Instagram.
Lihat juga:Kronologi Bagus Kahfi Batal ke FC Utrecht |
Sementara itu, legenda Chelsea sekaligus Direktur Garuda Select, Dennis Wise mengecam Barito Putera terkait kegagalan Bagus Kahfi ke Utrecht.
"Barito Putera, Anda telah mengecewakan Bagus untuk mewujudkan impian indahnya di Sepak Bola Eropa. Tetap kuat anakku," tulis Wise.
(jun/jun)