Setelah hancur lebur di pekan-pekan awal Liga Inggris, Manchester United mulai merangkak naik menuju papan atas. Mereka bisa lebih realistis berbicara peluang juara.
Manchester United saat ini masih ada di peringkat kesembilan dengan nilai 16 poin. Namun 'Setan Merah masih punya sisa satu laga lebih banyak sehingga bisa berasumsi mereka punya peluang memiliki 19 poin alias hanya tertinggal dua angka dari Tottenham Hotspur dan Liverpool.
Dengan demikian, Manchester United kini bisa kembali realistis untuk berbicara peluang juara Liga Inggris musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan Man Utd merangkak naik tak lepas dari keberhasilan mereka meraih tiga kemenangan beruntun. Di saat bersamaan, tim-tim papan atas seperti Liverpool dan Leicester City juga sering kehilangan poin.
![]() |
Tiga kemenangan Manchester United juga terbilang ciamik karena menunjukkan kehebatan 'Setan Merah' dalam melakukan come back.
Di laga lawan Everton, Manchester United menang 3-1 setelah lebih dulu tertinggal. Sedangkan di duel lawan Southampton, Man Utd bahkan harus tertinggal 0-2 sebelum akhirnya menang 3-2 lewat gol injury time Edinson Cavani.
Tiga kemenangan beruntun dan dua di antaranya lewat comeback menunjukkan Manchester United memang memiliki mental pemenang, mental juara yang bisa membawa mereka ke persaingan perebutan trofi Liga Inggris.
Edinson Cavani jelas jadi sorotan setelah mencetak dua gol plus satu assist ke gawang Southampton. Torehan itu membuat Cavani makin menggoda Ole Gunnar Solskjaer untuk rutin dimainkan.
Dengan kehadiran Cavani, permainan Man Utd bakal lebih punya tujuan yang jelas di kotak penalti lantaran karakter striker Uruguay tersebut sebagai penyerang murni.
Namun tiga kemenangan beruntun juga bukan jadi garansi Manchester United sudah bisa berbicara lebih banyak di persaingan juara. Konsistensi skuad Solskjaer masih perlu dibuktikan. Rangkaian duel lawan West Ham, Manchester City, dan Sheffield United jadi ajang yang pas untuk membuktikan kepantasan mereka bersaing di jalur juara.
Tak Bisa Lengah di Tengah Persaingan Ketat
Setelah menyelesaikan pekan ke-10, alur perburuan trofi Liga Inggris musim ini masih belum bisa ditebak. Jarak antara peringkat satu dan peringkat kedelapan hanya lima angka.
Kondisi itu memaksa tim-tim yang ada di papan atas belum bisa berlega hati. Pasalnya, sebuah kelengahan bakal berdampak fatal pada posisi mereka di klasemen Liga Inggris.
Everton dan Aston Villa jadi contoh yang pas untuk hal tersebut. Everton sempat jadi pemuncak klasemen Liga Inggris kini terkapar di posisi kedelapan dengan nilai 16 poin.
Aston Villa yang juga beringas di awal musim kini sudah bertengger di posisi kesepuluh.
![]() |
Di sisi lain, tim-tim yang sempat melempem di awal musim seperti Tottenham Hotspur dan Chelsea kini sudah bertengger di papan atas.
Liverpool termasuk salah satu tim yang mampu konsisten berada di papan atas. Mereka mampu membuktikan diri bisa bertahan di tengah krisis lini belakang. Tetapi The Reds juga tak bisa menunjukkan performa dominan seperti musim lalu.
The Reds bahkan gagal memanfaatkan momentum duel Chelsea vs Tottenham lantaran mereka juga hanya bermain imbang lawan Brighton.
Namun situasi ini belum pasti bakal bertahan lama. Dalam 1-2 pekan ke depan, susunan peringkat bisa kembali berubah drastis.
Pasalnya ada sejumlah duel krusial yang berlangsung dan memberikan dampak langsung seperti Tottenham Hotspur vs Arsenal, West Ham vs Manchester United, dan Liverpool vs Wolverhampton Wanderers.
Sedangkan di pekan ke-12 ada duel lain yang tak kalah penting yaitu Manchester United vs Manchester City dan Everton vs Chelsea.
Ditambah jadwal padat yang harus dimainkan klub-klub Liga Inggris, musim Premier League 2020/2021 bakal jadi salah satu musim yang sengit dan menguji daya tahan tiap klub.
(jal)