Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer diperkirakan sudah menyiapkan kejutan strategi kala menjamu PSG pada matchday kelima Grup H Liga Champions di Old Trafford, Kamis (3/12) dini hari WIB.
Man United berada pada posisi menguntungkan ketimbang klub Paris tersebut. Setan Merah di posisi pertama dengan sembilan poin, sementara PSG berada di peringkat kedua dengan enam poin.
Bruno Fernandes cs hanya butuh hasil imbang untuk mengamankan tiket 16 besar. Sedangkan PSG wajib menang untuk menjaga asa lolos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Manchester Evening News, Solskjaer bakal menerapkan strategi yang berfokus pada pertahanan.
Hal itu karena PSG dipastikan akan mengambil inisiatif permainan. Neymar Jr dan kolega juga diperkirakan bakal tampil keluar menyerang demi meraih hasil maksimal.
Kejutannya adalah dia kemungkinan besar bakal menggunakan tiga bek dengan dua jangkar di depannya untuk meredam gelombang serangan PSG. Formasi yang dipilih kemungkinan 3-4-1-2.
Dengan begitu Solskjaer akan meminta anak asuhnya bermain menunggu dan melakukan serangan balik.
Mereka punya striker-striker cepat dalam diri Marcus Raschford dan Anthony Martial untuk menerapkan strategi itu. Keduanya bisa efektif dalam melakukan serangan balik.
Selain itu, Solskjaer juga punya senjata lain untuk membunuh PSG yakni Edinson Cavani yang tujuh tahun membela PSG dari 2013 hingga 2020.
Selama tujuh tahun itu, striker Uruguay itu sukses membuat 200 gol untuk PSG.
Cavani bisa menjadi senjata karena performanya tengah naik. Dia membuat dua gol kemenangan Man United melawan Southampton di Liga Inggris akhir pekan kemarin.
"Edinson siap untuk bermain. Tentu karena dia banyak mencetak gol untuk mantan klubnya. Dia akan bermain profesional melawan PSG," ujarnya.
PSG datang ke Old Trafford dengan misi membawa pulang tiga poin. Hanya dengan kemenangan asa PSG lolos tetap terjaga.
Mereka datang juga dengan misi membalas kekalahan di duel pertama. Bermain di kandang PSG justru keok dari Man United.
(osc/jal)