Topik soal Romelu Lukaku jadi penyebab kegagalan Inter Milan di Liga Champions hingga Valentino Rossi mendapat peringatan dari Petronas Yamaha jadi berita populer dalam 24 jam terakhir.
Lukaku mendapat sorotan negatif dari banyak pihak setelah dianggap sebagai biang keladi tersingkirnya Inter dari Liga Champions usai bermain imbang 0-0 dengan Shakhtar Donetsk, Kamis (10/12) dini hari WIB.
Dari ajang MotoGP, Valentino Rossi mendapat ultimatum dari Petronas Yamaha terkait posisi The Doctor dalam tim di MotoGP 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lukaku Biang Keladi Inter Tersingkir dari Liga Champions
Lukaku dimainkan sebagai starter dalam laga hidup dan mati melawan Shakhtar Donetsk di Stadion Giuseppe Meazza. Lukaku diharapkan bisa tampil impresif untuk membantu Inter lolos ke babak 16 besar.
Penyerang asal Belgia itu tampil tidak terlalu baik baik di laga ini. Mengacu data ESPN, Lukaku tercatat hanya tiga kali melakukan usaha untuk mencetak gol dengan dua di antaranya tepat sasaran.
Penampilan tak impresif itu dilengkapi Lukaku dengan kesalahan yang berdampak buruk buat Inter. Lukaku mendadak jadi bek Shakhtar yang menggagalkan sundulan Alexis Sanchez.
Momen itu terjadi pada menit ke-89. Bola sepak pojok yang dieksekusi Christian Eriksen berhasil disundul oleh Sanchez yang berdiri di kotak penalti.
2. Petronas Ultimatum Rossi: Kamu Bukan Anak Emas
Manajer tim Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg, memastikan Valentino Rossi bukan 'anak emas' dalam tim.
Rossi bertukar posisi dengan Fabio Quartararo di MotoGP 2021. Rossi mengisi posisi Quartararo di Petronas Yamaha, sedangkan Quartararo akan mengisi garasi The Doctor di tim pabrikan Yamaha.
"Rossi orang yang penting di dunia ini, tapi kami sudah menjelaskan semuanya. Jika Anda membalap dengan Petronas, kami yang akan membuat keputusan," ujar Zeelenberg dikutip dari Marca.
3. Hasil Liga Europa: AC Milan Menang 1-0 dari Sparta
AC Milan berhasil mengalahkan Sparta Praha dengan skor 1-0 dalam laga Grup H Liga Europa di Stadion Generali Arena, Ceko, Jumat (11/12) dini hari waktu Indonesia.
Satu-satunya gol kemenangan Rossoneri disumbang Jens Petter Hauge pada menit ke-23. Ia melepaskan tendangan akurat ke dalam gawang, usai menerima umpan D. Dalot, dan mengecoh pemain lawan.
(sry)