Anthony Joshua diprediksi tidak akan tampil beringas di atas ring ketika menghadapi Kubrat Pulev dalam duel yang berlangsung Minggu (13/12).
Suasana timbang badan yang melibatkan sang pemegang sabuk juara kelas berat versi WBA (Super), WBO, IBO, dan IBF dan penantangnya itu sempat panas lantaran terjadi adu pukul tangan.
Kendati demikian, Joshua diprediksi tidak akan menjalani ronde demi ronde dengan nafsu maju mengincar Pulev.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Promotor tinju Frank Warren, yang juga membawahi petinju kelas berat Tyson Fury, memperkirakan Joshua bakal bertinju dengan memainkan strategi menjaga jarak. Postur dan jangkauan Joshua menguntungkan petinju asal Inggris itu melepas pukulan dari jarak jauh.
![]() |
"Saya yakin kita akan melihat pengulangan performa ketika dia melawan Ruiz di partai ulangan. Saya katakan itu sebagai penggemar berat Joshua, masa bodoh dengan hal lain. Dia petarung Inggris, tentu saya ingin dia sukses, tidak hanya melawan Tyson Fury," kata Warren.
"Setelah jatuh berkali-kali melawan petinju Meksiko-Amerika di pertarungan pertama, Joshua menjaga jarak di Arab Saudi dan bertinju untuk meraih poin untuk menang. Saya pikir kita akan melihat yang mirip dengan itu melawan Kubrat Pulev," sambungnya dikutip dari Boxing Scene.
Lihat juga:Babak Belur Man Utd di Derby Manchester |
Warren mengatakan Joshua melakukan hal tersebut sebagai strategi agar tidak mengalami kekalahan kedua dalam kariernya mengingat akan ada pertarungan dengan Fury pada 2021.
Jika Joshua memenangi pertarungan melawan Pulev maka duel dua kali melawan Fury kemungkinan besar bakal terlaksana karena kedua petinju telah melakukan penandatanganan dalam hal kesepakatan pembayaran.
(nva/nva)