Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri tidak bisa memastikan waktu keberangkatan Timnas Indonesia U-19 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Spanyol.
Indra Sjafri menyebut situasi pandemi Covid-19 membuat proses pengurusan visa menjadi berbeda dibandingkan di waktu normal. Hal itu yang membuat kepastian keberangkatan Timnas Indonesia U-19 belum jelas hingga saat ini.
"Mengurus keberangkatan [ke luar negeri] di masa pandemi tidak sama dengan masa normal. Jadi prosesnya masih berlangsung," kata Indra Sjafri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya, PSSI menjadwalkan keberangkatan Timnas U-19 ke Spanyol pada 6 Desember lalu. Namun saat itu, Kepala Pelatih Shin Tae Yong yang berjanji datang kembali ke Indonesia pada 1 Desember belum juga tiba sehingga banyak hal yang tertunda.
![]() |
Kemudian Shin Tae Yong baru tiba di Jakarta pada Jumat (11/12) setelah mengambil cuti selama lebih dari satu bulan usai pemusatan latihan di Kroasia selesai akhir Oktober lalu.
Pelatih asal Korea Selatan saat itu belum memberikan roadmap Timnas U-19 yang mengalami perubahan kepada PSSI. Padahal, isi roadmap itu sangat berkaitan dengan rencana keberangkatan Garuda Muda ke Spanyol.
Mulai dari perencanaan latihan dan uji coba selama di Spanyol, jumlah pemain dan ofisial yang bakal dibawa sampai waktu yang bakal dihabiskan di Negeri Matador itu.
Selain itu, dari lima staf kepelatihan asal Korea Selatan di Timnas U-19, satu staf pelatih, Gong Oh Kyun juga belum hadir di Jakarta sampai saat ini. Sedangkan tiga asisten pelatih lainnya, Kim Hae-woon, Lee Jae-hong, dan Kim Woo-jae sudah datang sejak Minggu (6/12).
"Pertanggungjawaban administrasi di Kesekjenan bukan Dirtektur Teknik," ujar Indra Sjafri singkat.
Sampai saat ini, belum ada penjelasan terkait keterlambatan kedatangan Gong Oh Kyun. CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi namun belum mendapat respons.
(ttf/ptr)