Striker Juventus, Cristiano Ronaldo menggemari sejumlah olahraga bela diri namun mengakui berat baginya untuk menjadi petinju.
Dalam wawancara dengan bintang tinju, Gennady Golovkin, Ronaldo mengakui bahwa ia menjajal olahraga bela diri termasuk tinju namun menyadari olahraga tersebut berat baginya.
"Saya tak berpikir bahwa saya bisa menjadi petinju. Hal itu sungguh sulit. Seorang petinju harus sudah dilahirkan untuk jadi petinju, dengan bakat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa saya dilahirkan untuk jadi pemain sepak bola profesional. Saya merasa saya mendapat berkah sejak awal dan selalu berkata pada diri semdiri: 'Saya akan mengambil kesempatan ini dengan kedua tangan saya'," ucap Ronaldo di DAZN, dikutip dari RT.
![]() |
Meski mengaku tak berbakat jadi petinju, Ronaldo menegaskan bahwa ia lebih suka menonton olahraga bela diri dibandingkan laga sepak bola di waktu senggangnya.
"Bermain sepak bola adala gairah saya namun saya lebih memilih menonton olahraga lain di televisi. Dibandingkan menonton sepak bola atau melihat laga tinju dan UFC, saya memilih menonton menonton tinju dan UFC," kata Ronaldo.
Ronaldo memang sangat antusias dalam mengikuti perkembangan tinju dan UFC. Saat Khabib Nurmagomedov pensiun, Ronaldo memberikan penghormatan bagi petarung asal Rusia tersebut.
Ronaldo dan Khabib bahkan sempat bertemu karena Khabib pun mengaku menggemari sepak bola.
Golovkin sendiri justru mengaku ia lebih dulu menggemari sepak bola sebelum akhirnya menekuni cita-cita menjadi petinju.
"Sepak bola adalah olahraga pertama saya. Saya berlatih selama tiga tahun. 20 tahun lalu, situasi di Kazakhstan tidak berjalan baik karena Uni Soviet terpecah dan segalanya hancur. Saya menyukai sepak bola."
(ptr/jal)