Menpora Soal Aman dari Reshuffle: Keputusan yang Terbaik

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali aman dari reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/12) sore.

Jokowi mengambil keputusan untuk melakukan reshuffle dengan mengganti dan menggeser enam pos menteri. Ada muka baru maupun lama yang menduduki jabatan anyar di Kabinet Indonesia Maju.

Nama Zainudin sempat diisukan menjadi salah satu yang bakal digeser ke Kementerian Sosial untuk menggantikan Juliari Batubara yang ditangkap KPK terkait kasus dugaan korupsi bansos Covid-19.

Namun nyatanya hal itu tak terjadi. Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, reshuffle ini merupakan buah keputusan terbaik yang diambil Jokowi dan perlu dihormati.

"Jadi begini, pertama kita harus menghormati keputusan Presiden. Ini adalah keputusan terbaik karena pasti Pak Presiden ada pertimbangan setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak," kata Zainudin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/12) malam.

Zainuddin menyebut reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi selaku Presiden. Jadi Jokowi lebih tahu komposisi yang tepat untuk pemerintahan ke depannya.

"Kabinet itu hak prerogatif beliau. Beliau tahu apa yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan saat ini," ucapnya.

Saat ini, lanjut Menpora, Indonesia sedang menghadapi tantangan berat. Pemerintah tengah berusaha bangkit dari pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Menpora juga tak lupa mengucapkan selamat kepada menteri-menteri yang baru bergabung di Kabinet Indonesia Maju. Ia berharap orang-orang baru ini bisa kompak dan bersama-sama melaksanakan arahan Presiden.

"Kami juga harus bisa melakukan tugas-tugas sebagaimana amanah yang diembankan kepada kita. Kepercayaan ini harus kita jaga dan jawab dengan kerja keras dan produktif," ujarnya.

"Presiden di berbagai kesempatan mengatakan bahwa ini kondisi tidak normal, maka itu kami juga harus bekerja dengan extraordinary," tambah dia.

Lebih khusus, Menpora menitipkan pesan kepada dua menteri yang baru bergabung, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan. Sebab, Kemenpora punya kemitraan dan kerja sama dengan dua kementerian tersebut.

"Khusus dengan Kemenpar pada saat Haornas ke-37 kami tanda tangan MoU. Saya berharap walaupun menterinya ganti tapi apa yang sedang kami lakukan, kesepakatannya bisa direalisasikan di waktu mendatang."

Di samping itu Kemenpora juga baru mendapat bantuan dari Menkes sebelumnya, Terawan Agus Putranto, untuk diberikan tempat sekaligus laboratorium antidoping di Solo, Jawa Tengah.

"Saya berharap walaupun menteri berganti tapi komitmen Menkes lama tetap masih bisa dilakukan. Menkes yang lama telah mewujudkan laboratorium antidoping yang sudah lama kami tunggu di RS Ortopedi Dr. Suharso di Solo," katanya.

"Saya yakin Sandi dan Budi Sadikin akan melanjutkan apa yang dilakukan menteri sebelumnya," kata Menpora.