Mike Tyson dan Roy Jones Jr. dinyatakan bebas doping dalam pertarungan tinju ekshibisi yang berlangsung 28 November 2020.
Sebuah lembaga anti-doping bernama VADA (Voluntary Anti-Doping Agency) memastikan dua mantan juara dunia tinju tersebut bebas dari substansi-substansi terlarang.
Lihat juga:4 Calon Pengganti Mikel Arteta di Arsenal |
Seperti dikutip dari MMA Fighting, Direktur Eksekutif California State Athletic Commission (CSAC), Andy Foster, memastikan duel Tyson vs Jones bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CSAC dan WBC merupakan dua lembaga yang mewadahi duel ekshibisi yang berakhir dengan hasil imbang tersebut.
Kendati demikian, VADA tidak melakukan tes kepada zat cannabinoids yang terkandung dalam ganja. Sementara Tyson mengaku menghisap ganja sebelum naik ring menghadapi Jones.
![]() |
Menurut VADA, ganja tidak masuk dalam kategori obat-obatan terlarang yang diselidiki ketika mengambil sampel dari seorang atlet.
Selain itu California juga merupakan salah satu dari banyak negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan penggunaan ganja baik untuk penggunaan pengobatan maupun non-medis.
Lihat juga:Susunan Pengurus PBSI Periode 2020-2024 |
Kendati demikian organisasi anti-doping lain, seperti USADA (United States Anti-Doping Agency) tetap memasukkan ganja sebagai zat terlarang bagi atlet.
Setelah menjalani partai delapan ronde menghadapi Jones, Tyson berencana menggelar duel ekshibisi lain. Mantan petinju-petinju profesional seperti Evander Holyfield, yang merupakan salah satu rival Si Leher Beton, disebut-sebut tertarik menghadapi Tyson. Begitu pula Oscar De La Hoya yang pernah tenar di era 1990-an dan 2000-an.
(nva/jun)