Dustin Poirier mengaku Conor McGregor adalah petarung paling berbahaya di dunia yang akan dihadapinya pada UFC 257 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (24/1).
Poirier mengaku sepenuhnya fokus untuk pertarungan nanti. Apalagi, ia meyakini siapa pun pemenang dari pertarungan McGregor vs Poirier akan mendapatkan kesempatan untuk pertarungan perebutan gelar.
Pemenang duel McGregor vs Poirier memang santer dikabarkan akan menghadapi Khabib Nurmagomedov. Namun, The Eagle yang telah pensiun belum membuat keputusan apakah akan kembali naik ring atau tetap memilih pensiun kepada Presiden UFC, Dana White.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melewati Conor adalah yang dibutuhkan untuk mendapatkan pertarungan perebutan gelar, saya percaya. Saya kira semua orang tahu itu. Seperti yang saya katakan, ini merupakan pertarungan penantang nomor satu, siapa pun yang menang akan mendapatkan pertarungan perebutan gelar," ujar Poirier dalam sebuah wawancara dengan jurnalis di hotel tim seperti diunggah Youtube UFC pada Rabu (20/1).
"Namun, saya tidak bisa memalingkan kepala saya dari pertarungan ini. Saya punya 25 menit melawan petarung terbaik, petarung paling berbahaya di dunia," ia melanjutkan.
Pertarungan melawan McGregor bukan yang pertama buat Poirier. Keduanya sudah pernah bertemu di UFC 178 pada 2014. Ketika itu, McGregor berhasil keluar sebagai pemenang.
Duel jilid pertama McGregor vs Poirier berlangsung singkat. McGregor menang TKO setelah wasit menghentikan duel usai Poirier jatuh dan menerima empat pukulan dalam kondisi terjatuh dalam pertarungan kelas bulu.
Poirier mengukir rekor 26 kali menang dan 6 kali kalah sepanjang kariernya tampil di ajang mixed martial arts (MMA). Sementara McGregor tercatat mengoleksi 22 kemenangan dan menderita empat kekalahan sepanjang kariernya.
(jal/sry)