Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp belakangan semakin lekat dengan alasan aneh di balik hasil tak memuaskan anak asuhnya. Keluhan-keluhan itu seperti jadi 'senjata' mantan pelatih Borussia Dortmund itu usai hasil negatif yang dialami Mohamed Salah dkk.
Klopp pernah menyalahkan salju, angin, lapangan, jadwal pertandingan, hingga menuding tim lain lebih diuntungkan dalam sebuah pertandingan. Berikut tujuh alasan aneh Klopp selama menukangi Liverpool seperti dilansir dari Daily Mail:
1. Waktu Istirahat Man City
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klopp sempat menyoroti waktu istirahat Man City selama periode Natal. Klopp merasa Man City lebih baik mendapatkan waktu istirahat ketimbang Liverpool usai terdapat pemain positif Covid-19 di tim.
"Saya pikir City mendapatkan dua pekan libur karena alasan Covid," ucap Klopp yang kemudian dibantah oleh Pep Guardiola.
2. Rekor Penalti MU
Klopp geram dengan keputusan wasit yang tidak memberikan penalti saat Liverpool ditekuk Southampton 0-1. Jelang lawan MU, Klopp lantas menuding The Red Devils paling banyak dapat hadiah penalti.
"Saya dengar sekarang Manchester United mendapatkan lebih banyak penalti dalam dua tahun dibandingkan yang saya dapatkan selama lima setengah tahun di sini," kata Klopp.
3. Jadwal Padat
Di awal musim ini, Klopp kesal karena timnya bermain hari Sabtu siang setelah melakoni laga Liga Champions pada Rabu malam. Di laga melawan Brighton itu, Liverpool harus puas bermain imbang 1-1.
"Saya tidak tahu seberapa sering saya harus mengatakan ini, tetapi Anda [pemilik hak siar] memilih kick off pukul 12.30. Dari Rabu ke Sabtu pukul 12.30, benar-benar berbahaya," ucapnya.
4. Pergantian Pemain
Klopp jadi pelatih yang paling vokal terkait perubahan jumlah pergantian pemain. Namun, ide Klopp ini ditentang pelatih Sheffield United, Chris Wilder yang merasa ide itu akan menguntungkan klub besar.
"Chris Wilder atau siapapun yang mengatakan saya egois. Saya pikir yang semua katakan menunjukkan bahwa dialah yang egois."
5. Salahkan Lapangan
Klopp mengeluhkan kualitas lapangan saat Liverpool menang 1-0 atas Ajax Amsterdam di Johan Cruyff Arena dalam ajang Liga Champions.
"Mengejutkannya, lapangan tidak bagus. Saya pikir tim sepak bola akan mempunyai lapangan yang bagus," tuturnya.
6. Angin Tak Bersahabat
Menyalahkan angin sebenarnya bukan hal yang baru buat Klopp. Salah satu yang paling diingat usai Liverpool takluk 0-1 dari Southampton di leg kedua Piala Liga tahun 2017.
"Babak pertama, itu sulit. Anginnya benar-benar aneh, sulit untuk diatasi. Benar-benar sulit bermain sepak bola dengan angin seperti ini."
7. Salahkan Salju
Pada Januari 2019, Liverpool ditahan imbang 1-1 oleh Leicester di Anfield. Kali ini, rasa frustrasi Klopp ditumpahkan ke kondisi cuaca yang bersalju.
"Anda lihat bola tidak benar-benar menggelinding. Jika Anda kemudian memegang bola selama 70 hingga 80 persen, itu membuat Anda tidak nyaman," katanya.
(jal/sry)