Liverpool makin jauh dari jalur perburuan gelar juara Liga Inggris usai kalah dari Manchester City. Suka tak suka, mereka harus belajar mengikhlaskan trofi tersebut kepada Man City.
Kekalahan 1-4 dari Man City jadi bukti bahwa Liverpool tak sanggup lagi bersaing meraih puncak klasemen. Mereka tertahan di posisi keempat dengan raihan 40 poin dari 23 pertandingan.
Sementara Man City kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 50 poin. Skuad arahan Pep Guardiola bahkan masih bisa berlari lebih jauh lagi dari Liverpool karena masih memiliki satu tabungan pertandingan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp bahkan menganggap Man City saat ini unggul 13 poin atas mereka. Sisa satu pertandingan dianggap sebagai kemenangan tertunda.
Dengan sumber daya yang lebih besar, Man City bakal jadi tim yang sulit dikejar tim manapun apalagi Liverpool yang sudah tertinggal jauh.
Liverpool sebenarnya tampil tidak jelek-jelek amat saat melawan Man City. Namun, kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi di laga besar malah jadi malapetaka.
Di babak pertama, Liverpool mampu mengimbangi City yang datang dengan skuad lebih komplet. Gol pembuka dari Ilkay Gundogan di awal babak kedua mampu disamakan penalti Mohamed Salah.
Tetapi, petaka hadir ketika Alisson melakukan dua blunder fatal yang membuka celah bagi Gundogan dan Raheem Sterling untuk unggul 3-1. Tembakan keras Phil Foden menambah penderitaan Liverpool di Anfield.
![]() |
Kekalahan ini menjadi sinyal Liverpool gagal mempertahankan gelar Liga Inggris musim ini. Sejumlah statistik juga memperkuat The Reds bakal tak mampu juara Premier League musim ini.
Opta melansir, perolehan poin Liverpool musim ini jauh lebih rendah 27 poin dari musim lalu dalam jumlah pertandingan yang sama.
Musim lalu Liverpool hanya kehilangan dua poin dari 23 pertandingan di Liga Inggris. Sekarang Liverpool sudah kehilangan 29 angka.