Anthony Joshua pernah tumbang oleh salah satu sparring partnernya, Joey Dawejko dalam sesi latihan jelang laga tinju lawan Andy Ruiz di 2019.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Justin Fortune, pelatih fisik yang juga menangani Manny Pacquiao. Sosok rapuh Joshua itu yang kemudian juga membuat Fortune yakin Joshua tidak akan sanggup menghadapi Tyson Fury dalam duel unifikasi.
"Joshua punya tubuh tinggi. Fury lebih tinggi dan lebih berpengalaman. Fury seperti gurita dan bakal terus memprovokasimu selama 12 ronde."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fury juga punya dagu yang lebih baik dari Joshua. Dia bisa bangkit dari pukulan tangan kanan telak milik Deontay Wilder. Sementara itu Dawejko bisa menjatuhkan Joshua," kata Fortune, dikutip dari Daily Star.
![]() |
Isu Joshua tumbang saat latihan sudah lama beredar. Sejumlah laporan bahkan menyebut Joshua sempat gegar otak. Namun promotor Eddie Hearn selalu membantah hal tersebut.
Terlepas dari rumor tersebut, Joshua sendiri akhirnya kalah dari Andy Ruiz dalam laga perdana mereka di 1 Juni 2019. Serangan brutal Ruiz sukses membuat Joshua tumbang namun ia sempat bangkit.
Hal itu tak bertahan lama karena kombinasi pukulan Ruiz berikutnya kembali membuat Joshua berlutut. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan dengan kemenangan TKO untuk Ruiz di ronde ketujuh.
Di akhir 2019, Joshua sukses menuntut balas pada Ruiz dan menang angka mutlak. Sabuk kelas berat WBA, IBF, WBO, dan IBO yang sempat hilang pun kembali ke pangkuan Joshua.
Setelah menang lawan Ruiz, Joshua sukses memukul KO Kubrat Pulev di tahun 2020. Sementara itu beberapa bulan sebelumnya, Tyson Fury menang TKO lawan Deontay Wilder sehingga ia memegang sabuk WBC.
Laga Joshua vs Fury sudah lama direncanakan dan kedua petarung sama-sama antusias menghadapi duel itu.
(ptr/jal)