Kelelahan Ancam The Reds Jelang Liverpool vs Everton

CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2021 17:15 WIB
Kelelahan menjadi ancaman nyata Liverpool jelang melawan Everton, salah satunya sebagian besar pemain utama terus bermain di tiga musim terakhir.
Liverpool dihadapkan pada ancaman kelelahan jelang lawan Everton. (Pool via REUTERS/SHAUN BOTTERILL).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelelahan menjadi ancaman nyata Liverpool jelang melawan Everton. Selain jadwal pertandingan padat dan badai cedera, keterbatasan pemain membuat Klopp kerap menurunkan pemain yang itu-itu saja.

Liverpool berbekal tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris jelang derby Merseyside melawan Everton. Sebaliknya The Toffees juga sama, baru sekali menang di lima laga terakhir Liga Inggris.

Jelang versus Everton, pasukan Jurgen Klopp dihadapkan pada kelelahan yang melanda skuadnya. Hal itu sudah terlihat dari penurunan performa The Reds di musim ini, kata legenda Jamie Carragher, dilansir dari Sky Sport.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berbicara tentang intensitas Liverpool yang mungkin turun dan terlihat sedikit lelah secara fisik," kata Carragher.

Musim ini, Klopp beberapa kali melontarkan keluhan soal padatnya jadwal The Kop musim ini. Jadwal mepet yang setiap tiga hari sekali bertanding membuat pemain-pemain Liverpool kelelahan dan mudah cedera.

Cedera kemudian silih berganti menerpa The Anfield Gank. Mulai dari Virgil van Dijk dan Joe Gomez yang hingga kini belum juga pulih. Cedera terakhir menimpa Joel Matip, Fabinho, Naby Keita, hingga Diogo Jota.

Liverpool's Mohamed Salah, center, celebrates after scoring his side's opening goal during the English Premier League match between West Ham and Liverpool at the the London Stadium in London, Sunday, Jan. 31, 2021. (Clive Rose/Pool via AP)Liverpool punya skuad utama yang sebagian besar masih sama dalam tiga tahun terakhir. (AP/Clive Rose).

Selain itu, Carragher juga melihat tak ada perubahan berarti pada skuad Liverpool dalam dua tiga tahun terakhir. Yang artinya, Klopp selalu mengandalkan pemain yang sama di hampir semua posisi.

"Kemudian betapa miripnya tim (final Liga Champions 2018) ini dengan skuad Liverpool saat ini," kata Carragher.

Ada delapan pemain di skuad saat ini sejak final Liga Champions 2018/2019 bermain dengan intensitas paling tinggi dalam dua musim terakhir.

Mereka, yakni Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Andrew Robertson, Jordan Henderson, Gini Wijnaldum, Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.

"Tiga bek itu masih sama karena Dejan Lovren sudah pindah. Dua lini tengah juga masih sama karena Milner sudah jarang mendapatkan menit bermain," katanya.

"Dan kemudian tiga pemain di lini penyerangan juga sama. Jadi itu masih tim yang sama dalam tiga tahun terakhir," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(osc/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER