All England di Depan Mata, Ganda Putra Temui Kendala

Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi (IP) mengungkapkan ada beberapa kendala yang dihadapi guna memenuhi target juara di All England 2021.

Herry IP menyebut ada sisa waktu satu minggu lebih untuk latihan jelang All England yang akan dimulai 17 Maret. Namun, pembatalan Jerman Open membuat pemain merugi karena tidak ada ajang uji coba, khususnya buat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sudah setahun tidak bertanding.

"Itu ruginya, karena target kita memang di All England. Tapi batalnya Jerman Open, ada tambahan persiapan, sekitar satu minggu atau lima hari lah. Jadi persiapan lebih lama," kata Herry IP dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/3).

Kendala lain, lanjut Herry IP, yakni pemain senior yang akan tampil di All England tidak mendapat bantuan dari pemain pelapis dalam persiapan karena pasangan-pasangan muda harus tampil di Swiss Open.

[Gambas:Video CNN]

Dengan demikian pemain-pemain yang berangkat ke All England tidak mendapat porsi latihan dan variasi yang lebih sedikit dibanding sebelumnya.

"Jadi tim pelatih, khususnya saya yang di Indonesia, harus mutar otak untuk persiapan satu minggu lebih ke All England ini dengan keterbatasan pemain," ujarnya.

Selain itu masalah lain di turnamen yang berlangsung di masa pandemi adalah momen karantina pemain. Pelatih pun menyiasatinya dengan pemberian program latihan di kamar selama pemain dikarantina.

Ganda putra ditarget untuk bisa membawa pulang satu gelar dari All England setelah tahun lalu Kevin/Marcus gagal usai kalah dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final.

"Harapan saya satu, mereka bisa juara di All England. Buat pemain selama mereka kontrak dengan perusahan juga ada target, salah satunya All England. saya harapannya pengen juara di All England," tukas Herry.

Selain Kevin/Marcus, sektor ganda putra mengandalkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di All England 2021.