Aprilia Manganang, Pevoli yang Sering Diprotes Soal Identitas
Mantan pemain timnas voli putri Indonesia Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Saat berkarier, Aprilia sudah sering mendapat protes terkait identitas diri.
Hal tersebut diketahui usai pemeriksaan medis pada Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, Hipospadia," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (9/3).
Hipospadia adalah suatu kelainan di mana letak lubang kencing pada bayi laki-laki tidak normal. Menurut Andika Perkasa, pemeriksaan medis tersebut sangat diterima oleh Aprilia yang merupakan anggota TNI AD berpangkat Serda.
Karena kondisi fisiknya yang menyerupai laki-laki, Aprilia kerap mendapatkan protes dari lawan dalam kompetisi voli putri.
Aprilia sempat diprotes oleh tim Popsivo Polwan di Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) 2011.
Saat itu, Popsivo menolak bertanding melawan Alko Bandung yang diperkuat Aprilia. Mereka menolak bertanding karena hasil feminine test-nya belum keluar.
Pada Livoli 2013, tim Bank Jatim Surabaya dan Petrokimia Gresik juga melancarkan protes dengan kasus yang sama.
Tak hanya itu, Aprilia juga pernah mendapat cemoohan dari suporter Filipina pada laga pertama Grup B SEA Games 2015 di OCBC Arena, Singapura. Tim voli Filipina juga mengajukan protes kepada Komite Penyelanggara SEA Games 2015 (SINGSOC) dan meminta dilakukan tes untuk Aprilia.
Namun, akhirnya laporan tersebut ditolak dan Aprilia pun aman untuk bermain pada pertandingan selanjutnya.
Di SEA Games 2015, Tim Indonesia berhasil mengakhiri turnamen dengan raihan medali perunggu.
Sejauh ini Aprilia Manganang belum memberikan keterangan terkait perubahan status dari perempuan menjadi laki-laki.