Tyson Fury mengakui bahwa lawan berikutnya untuk dirinya masih belum jelas antara Anthony Joshua atau Deontay Wilder.
Sejak Fury menaklukkan Wilder tahun lalu, Fury disebut bakal menghadapi Joshua dalam duel perebutan status juara sejati kelas berat. Meski kedua petinju sudah sama-sama bergairah, belum ada kesepakatan sejauh ini.
"Apakah saya akan menghadapi Joshua dalam 10 menit ke depan? Tentu tidak. Apakah saya berpikir duel itu akan terlaksana cepat atau lambat? Ya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fury pun tak mau terlalu pusing memikirkan duel lawan Joshua. Ia tak ingin berfokus penuh memikirkan pelaksanaan duel tersebut karena khawatir berdampak buruk seperti depresi yang pernah dialaminya.
![]() |
"Saya tidak akan menahan napas untuk menanti hal itu. Saya tidak akan mengerahkan seluruh tenaga saya [untuk berpikir] karena bila laga itu tidak terjadi, saya bisa berakhir dengan perasaan depresi. Jadi saya tidak akan mengatakan bahwa laga itu bisa berlangsung pada Mei, Juni, Agustus, atau kapanpun," kata Fury dalam perbincangan dengan iFL TV dikutip dari Boxing Insider.
Dengan alasan tersebut pula, Fury juga tak sepenuhnya menutup kemungkinan duel lawan Wilder. Sebelumnya, Wilder memang ngotot mengaktifkan klausul rematch usai kalah dari Fury.
"Saya punya dua laga tahun ini dan saya tak peduli siapapun lawannya. Lawan yang mungkin dihadapi? Publik mungkin terkejut."
"Jangan menghapus Wilder dari daftar tersebut. Dia bisa saja menghadapi saya selanjutnya, siapa yang tahu? Saya bisa menjalani trilogi lawan Wilder. Banyak hal yang terjadi di belakang dan Wilder mungkin saja jadi lawan selanjutnya," tutur Fury.
Tyson Fury punya rekor 30 kemenangan dan satu hasil imbang tanpa pernah kalah dalam 31 laga yang dijalani.
Dalam duel terakhir lawan Wilder, Fury menang TKO di ronde ketujuh.