Mantan juara dunia tinju kelas berat, George Foreman, menilai Conor McGregor lebih berbakat menjadi petinju ketimbang atlet mixed martial arts (MMA).
Foreman pun menyarankan McGregor agar pensiun dari UFC dan fokus bertinju, termasuk menyiapkan diri dengan baik melawan Manny Pacquiao.
Bahkan Foreman menilai McGregor punya kans mengalahkan Pacquiao di atas ring tinju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sulit bagi McGregor menerimanya tetapi dia lebih baik sebagai petinju ketimbang dia di MMA," terang Foreman dikutip dari Express.
![]() |
Pertarungan McGregor vs Pacquiao belum bisa dipastikan, namun keduanya sudah saling melontarkan keinginan bertemu.
Kekalahan McGregor dari Dustin Poirier pada UFC 257 turut memengaruhi rencana pertarungan dengan Pacquiao karena McGregor disebut ingin menjalani pertemuan ketiga melawan Poirier.
Kekalahan dari Poirier disebut-sebut sebagai awal dari akhir karier McGregor di atas octagon UFC lantaran sudah mengalami dua kekalahan dari tiga partai terakhir.
Selain itu kekalahan dari Poirier merupakan kekalahan TKO pertama yang diderita McGregor sepanjang karier di MMA.
Setelah menjalani pertarungan tinju melawan Floyd Mayweather pada 2017, yang berakhir dengan kekalahan, McGregor dikalahkan Khabib Nurmagomedov dan menang atas Donald Cerrone sebelum kalah TKO dari Poirier.
Di ajang MMA, petarung berjuluk The Notorious itu kini mengoleksi 22 kemenangan dan lima kali kalah.
Tinju merupakan bela diri pertama yang dikenal McGregor. Petarung asal Irlandia itu belajar tinju pada usia 12 untuk melawan perundungan yang dilakukan anak-anak yang lebih tua darinya.
(nva/ptr)